Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kebakaran Gunung Panderman, 2 Pendaki Selamat hingga Belum Diketahui Luas Area Kebakaran

Kompas.com - 22/07/2019, 10:55 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Hutan di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, terbakar pada Minggu (21/7/2019) malam.

Petugas masih mendata pendaki yang sedang berada di gunung setinggi 2.045 meter dari permukaan laut (mdpl) itu.

Titik api mulai terlihat pada pukul 19.45 WIB. Api terus membesar membakar hutan lereng Gunung Panderman.

Berikut fakta Gunung Panderman terbakar:

1. Petugas data pendaki

Ilustrasi Pendaki Gunung.Shutterstock Ilustrasi Pendaki Gunung.

Hutan di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, terbakar pada Minggu (21/7/2019) malam.

"Untuk saat ini TRC PB BPBD sedang melakukan pendataan pendaki Gunung Panderman di lokasi pos pantau Gunung Panderman serta melakukan kaji cepat dan koordinasi penanganan darurat," kata Kepala Seksi Penanggulanan Bencana Pusdalops pada BPBD Kota Batu Abdul Rochim, Minggu malam.

Menurut Rochim, titik api mulai terlihat pada pukul 19.45 WIB. Api terus membesar membakar hutan lereng Gunung Panderman.

Baca juga: Gunung Panderman di Kota Batu Terbakar, Petugas Data Pendaki

2. Belum diketahui luas area terbakar

Ilustrasi kebakaran hutan.ABC Ilustrasi kebakaran hutan.

Personil BPBD Kota Batu, pihak Perhutani, TNI-Polri, LMDH serta sejumlah ormas dan relawan sedang melakukan koordinasi untuk melakukan pemadaman.

"Semua masih bergerak menuju lokasi titik kumpul di Toyomerto, Desa Pesanggrahan. Nantinya setiba di lokasi titik kumpul akan dilakukan koordinasi dan kaji cepat untuk menentukan rencana operasi pemadaman," kata Rochim.

Hingga saat ini belum diketahui luasan area yang sudah terbakar. Belum diketahui juga kondisi pendaki yang sedang berada di gunung tersebut.

"Untuk informasi selanjutnya akan kami update setelah ada informasi selanjutnya dari tim kami di lokasi," kata Rochim.

Baca juga: Alami Hipotermia, Pendaki Gunung Panderman Dievakuasi

3. Tidak ada pendaki terjebak

Tim gabungan bersama dua pendaki Gunung Panderman yang berhasil turun dengan selamat akibat kebakaran hutan.Dok. BPBD Kota Batu Tim gabungan bersama dua pendaki Gunung Panderman yang berhasil turun dengan selamat akibat kebakaran hutan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu memastikan tidak ada pendaki yang terjebak akibat kebakaran yang melanda hutan lereng Gunung Panderman di Kota Batu, Minggu (21/7/2019).

Dua pendaki terakhir gunung tersebut berhasil turun dengan selamat.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, dua pendaki terakhir yang berhasil turun adalah M Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto.

"Saat ini dua orang pendaki terakhir atas nama M Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto yang berasal Kabupaten Mojokerto sudah turun dan berada di pos pantau Gunung Panderman," ujar Rochim melalui keterangan tertulis, Minggu malam.

Baca juga: Gunung Panderman Terbakar, 2 Pendaki Terakhir Selamat

4. Tim mengutamakan pemadaman di area hutan produksi

Ilustrasi api.
PIXABAY/Myriams-Fotos Ilustrasi api.

Rochim menjelaskan, titik api berada di petak 227. Tim gabungan terus memantau pergerakan api dan mengantisipasi agar tidak menjalar ke permukiman.

"Penanganan malam ini dilakukan pemantauan dan antisipasi api agar tidak sampai ke perumahan warga," katanya.

Proses pemadaman akan dimulai pada Senin (22/7/2019) pagi. Tim akan mengutamakan pemadaman di area hutan produksi untuk menghindari hasil getah pinus yang mudah terbakar. Tim juga akan membuat sekat pembatas agar api tidak meluas.

Baca juga: Bendera 1.000 Meter Persegi Akan Dibentangkan di Gunung Panderman

5. Aktivitas pendakian ditutup

Pendaki berjalan menuju area pasar bubrah di bawah puncak Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/9). Libur tahun baru Islam satu Muharram dimanfaatkan sejumlah wisatawan untuk mendaki menikmati panorama alam dari ketinggian 2.968 meter di atas permukaan air laut (mdpl). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Pendaki berjalan menuju area pasar bubrah di bawah puncak Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/9). Libur tahun baru Islam satu Muharram dimanfaatkan sejumlah wisatawan untuk mendaki menikmati panorama alam dari ketinggian 2.968 meter di atas permukaan air laut (mdpl).

Aktivitas pendakian menuju puncak gunung setinggi 2.045 meter dari permukaan laut (mdpl) itu untuk sementara ditutup.

Pendakian akan kembali dibuka setelah api berhasil dipadamkan dan kondisi jalur dipastikan aman. 

Baca juga: 9 Kisah Pendaki yang Hilang di Gunung Indonesia, Selamat Setelah Jatuh ke Jurang hingga Tidak Ditemukan sampai Sekarang

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com