Tumpahan Minyak Pertamina Merambah ke Pantai Sedari hingga Cemarajaya Karawang

KARAWANG, KOMPAS.com - Sudah dua hari, tumpahan minyak berceceran di sepanjang Pantai Sedari, hingga Cemarajaya, Karawang. Bau menyengat juga tercium dari ceceran minyak tersebut.

Pantauan Kompas.com di lapangan, tumpahan minyak yang berceceran di pasir pantai tersebut di beberapa titik meleleh seperti minyak yang mengalir.

Bahkan, ada yang menyalakan api pada tumpahan tersebut dengan menambahkan beberapa batang kayu.

Baca juga: Kemenhub Turunkan Tim Atasi Kebocoran Gas Pertamina di Pantai Utara Jawa

"Sejak kemarin mulai ada," kata Tagyo, warga Cemarajaya, kepada Kompas.com, Senin (22/7/2019).

Namun, ia mengaku tak mengetahui secara persis dari mana ceceran minyak tersebut.

"Kemarin belum begitu bau seperti minyak tanah seperti sekarang," tambah dia.

Hal yang sama disampaikan Uum, pengeloka salah satu tempat makan.

FARIDA Api dinyalakan di tumpahan minyak di pantai Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Senin (22/7/2019).

Ia menyebut, pada Minggu (21/7/2019) siang, anak-anak yang bermain di pantai berteriak bau minyak. Ceceran ada sejak Minggu (21/7/2019) malam.

"Tapi kemaren belum ada ceceran," kata dia.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku segera memanggil Pertamina terkait kebocoran minyak di laut Karawang.

Baca juga: ESDM: Ada Kebocoran Minyak dan Gas di Perairan Pantai Utara Jawa

"Kami akan panggil yang bersangkutan (Pertamina) Kamis besok," kata Cellica, melalui pesan singkat, Senin (22/7/2019).

a

FARIDA Anak-anak tengah bermain di dekat tumpahan minyak di pantai Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Senin (22/7/2019).

Cellica mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Sedari perihal dampak tumpahan minyak tersebut.

Menurut Cellica, tumpahan minyak tersebut tak hanya berdampak ke Pantai Sedari, melainkan juga sampai ke Pantai Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya.

"Kami menunggu hasil investigasi dari tim di lapangan," tambah dia.

Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, tumpahan minyak terjadi pada Perairan Tangkolak titik kordinat S 6° 09' 35" E 107°60'28" atau sekitar 7 mil dari bibir Pantai Cilamaya, Karawang.