CIANJUR, KOMPAS.com – Kekeringan yang terjadi di Kampung Cisalak Hilir, Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membuat warga di wilayah itu memanfaatkan air kubangan sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
Pantauan Kompas.com di Kali Cisalak, Minggu (21/07/2019) petang, kondisi air di sejumlah kubangan tampak keruh dan kotor. Bahkan kubangan air sungai yang berada di Kampung Cisalak Hilir berada di antara tumpukan sampah yang berserakan.
Kendati begitu, warga sekitar mengaku tak punya pilihan lagi sehingga terpaksa tetap menggunakannya.
“Mau bagaimana lagi, tidak ada sumber air lagi, sumur di rumah sudah tidak ada airnya, sudah dua bulan lebih (kering),” kata Sunarti (32), salahseorang warga kepada Kompas.com, Minggu.
Sunarti mengatakan, untuk aktivitas mandi, mencuci beras, pakaian dan perabot dapur dilakukan warga di kubangan air sungai tersebut.
“Namun, kalau untuk kakus seperti buang air besar tidak boleh di sini, jadi harus mengambil air dulu dari sini ke rumah,” ujarnya.
Warga lainnya, Diah (35) menuturkan, kondisi air yang sejak dua bulan terakhir dipakai untuk kebutuhan sehari-hari warga itu sudah sangat tidak layak.
“Kalau kemarin paling cuma keruh aja, sekarang sudah mulai bau airnya,” ucapnya.