Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam Berpeluang Terapkan Ekonomi Keuangan Berbasis Syariah

Kompas.com - 20/07/2019, 22:18 WIB
Hadi Maulana,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pengembangan ekonomi keuangan berbasis syariah merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Kepala BP Batam Edy Putra Irawady mengatakan, Batam sangat memiliki peluang besar dalam pengembangan produk halal berbasis syariah.

Namun, dalam pengembangan produk syariah halalan thayyiban berbasis informasi dan teknologi (IT) ini, tentu akan menghadapi dua tantangan.

Pertama, Berbasis IT pada light touch (sentuhan langsung) yang merupakan regulasi dan birokrasi yang tidak perlu banyak mengganggu.

Kemudian kedua, tidak perlu invisible authority atau otoritas yang tidak terlihat, bebas tanpa mengalami gangguan dari pihak lain.

Baca juga: Jokowi: Ekonomi Syariah Akan Bawa Perekonomian Indonesia Terkuat di Dunia

"Produk halalan thayyiban ini sangat baik untuk menggugah kreatifitas dan inovasi industri syariah, hal ini didukung oleh keunggulan yang komparatif dan kompetitif yang dimiliki oleh Batam," kata Edy usai menghadiri kegiatan seminar Kepri Syariah dan Halal Festival (Syahfest) 2019 di Engku Putri, Sabtu (20/7/2019) malam tadi.

Produk yang digagas Bank Indonesia perwakilan Kepri ini diperlukan ekosistem yang baik, sebab tantangannya adalah membangun light touch, artinya regulasi dan birokrasi jangan terlalu banyak mengganggu.

Selanjutnya no invisible authority atau peraturan yang mengganggu. Keduanya adalah ekosistem berbasis syariah dan Batam punya potensi besar untuk produk ini.

Hal itu menurut Edy akan menunjukkan semakin banyak usaha berbasis syariah dan mendorong tumbuhnya para pelaku ekonomi baru dan wiraswasta serta wadah pemberdayaan komunitas dan individu.

"Ini dapat dicapai melalui penguatan nilai halal dengan mengembangkan ekosistem dari berbagai tingkat bisnis," jelasnya.

Tingkat bisnis itu sendiri lanjut Edy, seperti di bidang fashion syar’i, makanan halal, wisata halal, ekonomi kreatif, halal industri logistik dan energi terbarukan dimana peluang ekonomi tersebut sejalan dengan pengembangan Batam saat ini dan ke depannya.

Baca juga: Pemerintah Luncurkan Masterplan Ekonomi Syariah 2020-2024

Bahkan Edy meyakini dengan peran serta BI Kepri dan seluruh elemen di Kota Batam, BP Batam akan terus berkomitmen dan mendukung penuh langkah-langkah strategis dalam upaya mendorong pertumbuhan produk halal berbasis keuangan syariah khususnya Kepri yang berkelanjutan di tahun 2019 ini.

Di lokasi yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri Fadjar Majardi mengatakan, Bank Indonesia terus meningkatkan peran kepada para pelaku ekonomi baru dalam mendukung upaya perbaikan ekonomi.

Khusunya Batam, sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional yang notabene penduduk muslim terbesar.

"Sebagai umat beragama yang besar, penduduk muslim harus mengambil peran dalam persaingan dengan negara lainnya," kata Fadjar.

Fadjar menjelaskan, pengembangan ekonomi syariah, UMKM, maupun industri halal sebagai suatu ekosistem yang utuh dalam local halal value chain (rantai nilai halal daerah) dengan memanfaatkan kearifan lokal merupakan langkah yang tepat untuk mengoptimalkan besarnya potensi ekonomi syariah di Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com