Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Agus Sulo, Bandar Narkoba Beraset Miliaran Rupiah dan Bermobil Ferrari

Kompas.com - 20/07/2019, 07:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

3. BNN masih cari mobil Ferrari milik Agus Sulo

Bahagia Dachi mengatakan, aset senilai Rp 16 miliar milik Agus yang juga berprofesi sebagai petani ini hanya berada di wilayah Sidrap.

Saat ini, BNN masih mencari aset-aset milik Agus yang diduga didapatkan dari hasil kejahatan. Salah satunya adalah mobil sport Ferrari milik Agus.

"Sementara masih kita cari (Ferrari). Tim kami sedang melacak kebenaran info ini," kata Bahagia saat berada di Makassar, Kamis (18/7/2019).

Sebelumnya, BNN menyita tanah, pabrik rak telur, serta mesin penggiling padi milik Agus.

BNN juga menyita beberapa mobil mewah yang disamarkan Agus dengan nama istri dan kerabatnya.

Baca juga: BNN Cari Mobil Ferrari Milik Petani yang Jadi Bandar Narkoba

4. Polisi masih buru komplotan Agus Sulo 

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

BNN juga memburu orang-orang yang terlibat dan menikmati hasil pencucian uang yang dilakukan Agus.

Uang tersebut yang berasal dari hasil penjualan narkoba jenis sabu sejak 2014 silam.

"Tetap kami buru (yang ikut menikmati). TPPU itu ada namnya layering, nah layering itulah aliran aset tersangka ke beberapa tempat. Itu indikasinya mereka-mereka pelaku tindak pidana pencucian uang. Termasuk keluarganya," kata Bahagia.

Sebelumnya diberitakan BNN bersama BNNP Sulawesi Selatan serta Polda Sulsel mengungkap pencucian uang yang dilakukan Agus Sulo alias Lagu (37) beserta kurirnya yang bernama Syukur.

Baca juga: Nunung dan Suaminya Ditangkap Setelah Transaksi Sabu

5. Modus Agus Sulo jalankan bisnis haramnya

Ilustrasi kejahatan keuanganThinkstockphotos.com Ilustrasi kejahatan keuangan

Tim penyidik BNN bersama Polda Sulsel mengungkapkan, Agus telah menjalankan praktik tindak pidana pencucian sejak tahun 2014 silam.

Berdasar hasil penyelidikan, Agus dikenal sebagai pengusaha pabrik rak telur yang omsetnya mencapai Rp 40 juta per bulan di kampungnya.

Bahagia Dachi mengungkapkan, Agus menjual sabu dalam bentuk sachet kecil seberat 50 gram hingga 10 kilogram.

Dari situ, Agus mendapat keuntungan sebanyak Rp 200 juta per kilogramnya.

"Mereka ini sudah cukup besar di sini dan saat ini kami sedang buru yang kabur ke Malaysia. Dalam mengedarkan narkobanya, Agus dibantu anak buahnya, salah satunya Syukur," kata Bahagia, di balai rehabilitasi BNNP Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Bandar Narkoba Pemilik Aset Rp 16 M Berkedok Pemilik Pabrik Rak Telur

Sumber: KOMPAS.com (Himawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com