KARAWANG, KOMPAS.com - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepakat dengan rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan melakukan evaluasi sistem pendidikan, hingga pembubaran bagi SMK yang tidak mencetak lulusan siap kerja.
Sekretaris MKKS SMK Karawang Lili Suhenda mengatakan, pihaknya setuju dengan adanya verifikasi dari provinsi untuk memilih SMK yang memenuhi syarat.
"Kalau saran saya jika tidak dibubarkan, SMK-SMK kecil ini bisa digabungkan," ujar Lili saat dihubungi melalui, Jumat (19/7/2019).
Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan TKW Majalengka yang 19 Tahun Ditahan Bebas dari Hukuman Mati
Lili menilai, pembuatan SMK di Karawang terkadang begitu mudah. Sehingga, banyak sekolah SMK yang tiba-tiba berdiri tanpa sepengetahuan MKKS atau pengawas.
Padahal, sebelum mendirikan sekolah baru seharusnya berkomunikasi dengan MKKS, pengawas, dan dinas pendidikan.
"Baru setelah kita ketahui, mereka baru kita bina," katanya.
Lili mengatakan, hampir setiap tahun sekolah baru berdiri. Biasanya mereka menumpang terlebih dulu di sekolah dasar atau madrasah.
Lili menyebutkan, di Karawang, SMK menjadi favorit ketimbang SMA, dengan jumlah pelajar mencapai 60 persen.
Akan tetapi, dirinya mengakui lulusan SMK di Karawang masih kalah bersaing dengan lulusan SMK di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta.
"Hal tersebut karena banyak SMK yang memiliki kualitas guru, peralatan yang jauh di bawah standar," kata dia.
Baca juga: Pemutaran Lagu di Lampu Merah Depok, Ini Kata Ridwan Kamil
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.