Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Perampokan BRI di Kalbar, Pelaku Tusuk Satpam hingga Terekam CCTV

Kompas.com - 19/07/2019, 07:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi perampokan di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pulau Bendu, Ngabang, Kalimantan Barat, terekam kamera CCTV.

Perampokan yang terjadi pada hari Rabu (17/7/2019) sore pukul 16.00 WIB. Saat itu hanya ada satu orang teller, petugas keamanan dan dua warga.

Dalam rekaman CCTV, tampak pelaku menyerang petugas keamanan dengan sebilah pisau. Setelah itu, pelaku segera menggondol sejumlah uang yang ada di meja kasir.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kalbar, Kombes Pol Veris Septiansyah, mengatakan, petugas sudah dikirimkan ke lokasi untuk menangkap pelaku.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Perampokan terjadi saat bank akan tutup

Perampokan.Thinkstock Perampokan.
Dilansir dari Tribunnews, perampokan terjadi saat pelayanan di BRI Cabang Sanggau akan tutup.

DI kantor itu hanya tinggal beberapa pegawai BRI yang sedang menghitung uang di meja kasir dan dikawal oleh seorang satpam.

Lalu pelaku yang datang dengan mengendarai kendaraan Yamaha Jenis Aerox masuk dengan menggubakan jaket warna hitam, celana panjang dan helm "full face".

"Kasir teriak-teriak, Satpam mau tangkap perampok itu, tapi lalu nusuk Satpam," kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Kantor BRI Ngabang Dirampok, Petugas Keamanan Ditusuk Pisau

2. Satpam terkena luka tusuk di bagian perut

Ilustrasi pelaku penusukan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi pelaku penusukan.

Berdasarkan rekaman CCTV yang dikonfirmasi polisi, pelaku terlihat masuk seorang diri dari pintu depan dan berlari ke dalam kantor sambil menenteng sebilah pisau.

Dia langsung meloncati meja kasir. Di meja itu, ada seorang kasir berinisial R (33), bersama petugas keamanan sedang menghitung uang.

Petugas keamanan itu pun langsung diserangnya menggunakan pisau. Sempat terjadi keributan dan dilempar kursi oleh dua warga, si perampok kemudian menyambar uang di meja kasir.

Setelah itu, dia kemudian langsung berlari keluar dan menaiki sepeda motor jenis Yamaha Aerox tanpa nomor pelat. Sementara itu, Kombes Pol Veris Septiansyah, membenarkan kejadian tersebut.

"Benar. Tim saya persiapan meluncur ke Landak," ujar dia, Rabu.

Baca juga: Komplotan Bersenjata Api di Tangerang Rampok Emas Senilai Rp 1,6 M, Aksinya Terekam CCTV

3. Uang yang dirampok diduga berjumlah Rp 19 juta

Ilustrasi pencuriSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri

Berdasarkan keterangan saksi mata, pelaku diketahui kabur ke arah Sanggau dengan menggunakan Yamaha Aerox. Uang yang berhasil digondol diduga mencapai Rp 19 juta. 

"Kemudian merampas uang dan lari pakai motor aerox ke arah Sanggau," lanjut saksi.

"Info yang saya dapat, uang berhasil dibawa lari sekitar Rp 19 juta," katanya.

Sementara itu, menurut Kasat Reskrim Polres Landa Iptu Idris Bakara, dari rekaman CCTV diketahui pelaku kabur ke arah Jelimpo.

"Dari pantuan kamera CCTV, pelaku kabur ke arah Jelimpo. Pelaku satu orang," ungkap Idris.

Baca juga: Perampok Lintas Wilayah Sumatera Rampok Emas 1 Kg, Dua Ditembak Polisi

4. Satpam yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Satpam yang diketahi bernama Niko segera dibawa ke Rumah Sakit Landak oleh warga, untuk mendapat pertolongan medis.

Sementara itu, pihak Bank BRI langsung menghubungi melaporkan kejadian itu ke Polres Landak.

Idris Bakara menjelaskan, pihaknya langsung bergerak setelah mendapat laporan tersebut.

"Iya, bukan kita kejar. Tapi masih kita cari," ujarnya.

Baca juga: Tertangkapnya Sopir Pribadi yang Rampok Uang Milik Bos SPBU...

Sumber: KOMPAS.com (Hendra Cipta)/ Tribunnews (Rizky Zulham)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com