Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Laila-Laili, Si Kembar Lumpuh yang Dibesarkan Penjual Karak

Kompas.com - 19/07/2019, 07:00 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Si kembar Nur Laila dan Nur Laili, terlihat sedang berbaring di rumah kontrakannya di Jalan Srengganan III Surabaya, Rabu (17/7/2019) sore.

Sulikah (52) tidur di bawah bersama Laili, sementara Laila berada di atas tempat tidur ukuran kecil yang penuh dengan perabotan rumah tangga.

Sulikah dan kedua keponakannya tersebut tinggal di ujung gang sempit. Jalan masuk ke kontrakan berukuran 3x3 meter tersebut harus melewati bagian belakang rumah tetangganya.

Nur Laila dan Nur Laili adalah gadis kembar yatim piatu berusia 15 tahun yang mengalami lumpuh sejak balita. Keduanya juga tunawicara.

Baca juga: Kisah Bayi Kembar Siam di Bali, Miliki 2 Jantung dan Dapat Sumbangan Rp 100 Juta

 

Setiap hari, Laila dan Laili hanya berbaring di lantai dan tempat tidur. Untuk duduk dan menegakkan tubuh saja, Laila dan Laili tidak sanggup.

"Ya, begini setiap harinya, saya harus menyuapi makan, memandikan dan menemani menonton televisi. Kalau cuaca bagus, pagi-pagi saya ajak keluar ke depan pakai 2 kursi roda," kata Sulikah.

Di kontrakan tersebut, hanya sebuah televisi dan sebuah akuarium yang menghibur Laili dan Laila. "Mereka suka nonton acara televisi, suka nonton acara Ayu Ting Ting, dan Upin Ipin," terang dia.

Sulikah sangat menyayangi kedua keponakannya tersebut. Dia berjanji akan setia merawatnya Laila dan Laili sekuat tenaga dan sebisanya.

"Saya terus berdoa agar saya diberi umur panjang untuk bisa merawat mereka berdua sampai tutup usia," ucapnya berkaca-kaca.

Meski bukan ibu kandungnya, Sulikah seperti orangtua bagi Laila dan Laili. Meski tidak bisa berkomunikasi, Sulikah menjadi tahu kesenangan dan karakter keduanya.

"Kalau Laili ini pemarah, kalau Laila tidak," ungkap dia.

Soal menu makan sehari-hari, Sulikah juga sangat paham selera keduanya, dan bagaimana cara menawarkan menu makanan.

"Cara menawarkan menu makanan disebut satu-persatu, kalau tertawa berarti suka," kara Sulikah.

Hidup dari karak

Laili dan Laila adalah putra kelima Supini, kakaknya yang meninggal dunia 3 tahun lalu. Towi, suami Supini juga meninggal setahun yang lalu karena sakit.

Baca juga: Bayi Kembar Siam di Bali Punya 2 Jantung yang Berfungsi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com