Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal di Semarang, Jenazah Mahasiswa Asal Papua Dipulangkan dengan Dana Patungan

Kompas.com - 19/07/2019, 06:31 WIB
Rachmawati

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswa dari berbagai organisasi di Unversitas Negeri Semarang (Unnes) melakukan aksi galang dana untuk memulangkan jenazah Kristina Sita Pekey, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (Unnes) asal Papua.

Kristina Sita Pekey meninggal di Rumah Sakit Tugurejo Semarang, Rabu (17/7/2019) karena sakit TBC..

Baca juga: Intensitas Pencarian Helikopter MI-17 di Papua Akan Dikurangi

"Aksi galang dana kami lakukan melalui Whatsapp, Instagram, Facebook, mendatangi kos, dan dosen dengan donasi langsung maupun rekening. Dari Himpunan Mahasiswa (Hima) PGSD ini, kami berhasil menghimpun Rp 14.700.000," tutur Rinda, pengurus Hima PGSD Unnes.

Jenazah Kristina Sita Pekey dipulangkan Kamis (18/7/2019) setelah dana yang terkumpul cukup  untuk memulangkan ke pihak keluarga.

Kristin adalah warga Kimbim, Kelurahan Araboda, Kecamatan Asologaima Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang tinggal di Asrama Mahasiswa Papua, di Jalan Tegalwareng II, Semarang untuk menyelesaikan kuliah di PGSD Universitas Negeri Semarang.

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Antarsuku di Papua Niugini Ingin Dievakuasi ke Wilayah Netral

"Kemarin membutuhkan kurang lebih Rp 50 juta.Sudah terkumpul karena dana sudah diberikan ke keluarganya dan jenazah sudah bisa dipulangkan," jelasnya.

Berdasarkan keterangan Amelia Gustina, teman satu asrama mendiang, rekannya asal Papua itu sudah cukup lama sakit TBC.

Namun Kristin lebih memilih menyembunyikan penyakitnya dari teman-teman kuliah bahkan dari teman sekamarnya.

Ia harus dirwat di rumah sakit sejak Selasa (16/7/2019). Kristin dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat satu hari.

"Kristin sakit TBC sudah lama tapi tidak pernah cerita. Dikira teman-teman sakit batuk biasa," ujarnya.

Baca juga: Senangnya Warga Kampung Mandiri Jaya Papua, Punya Jembatan Setelah Menunggu 12 Tahun

Adip, mahasiswa satu rombongan belajar (Rombel) dengan mendiang Kristin menyebut bahwa Kristin akan memasuki semester 3.

Saat di kelas, diakuinya, mendiang merupakan sosok yang periang. Ia juga rajin dan selalu mengerjakan tugas dengan tepat waktu meskipun seringkali tampak pucat.

"Kalau di kelas, Kristin rajin dan selalu mengerjakan tugas dengan baik. Karena sakitnya, dia terlihat pucat dan berat badannya turun drastis," jelasnya.

Upacara pemulangan jenazah pada Kamis (17/7/2019) pukul 15.00 WIB .

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jenazah Mahasiswa PGSD Unnes Asal Papua Akan Dipulangkan Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com