Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kasus Pelecehan Turis di Malioboro, Pelaku Oknum Guru Olahraga hingga Incar Turis Asing

Kompas.com - 18/07/2019, 14:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual terhadap wisatawan di Yogyakarta semakin marak dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari kemarin, seorang wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah, menjadi korban perbuatan tak terpuji US (29), warga Jember, Jawa Tengah.

Saat itu US memegang bagian dada korban yang tengah berwisata di kawasan Malioboro.

Sebelumnya, kejadian serupa juga dilakukan oleh seorang oknum guru honorer sekolah swasta berinisial SP (37).

SP mengaku nekat melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut karena tertarik dengan turis asing. SP melakukan perbuatannya itu sekitar kawasan Prawirotaman, Kota Yogyakarta.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kenakan helm "full face" agar tak dikenali

Ilustrasi sepeda motor saat musim hujanwww.dolmanlaw.com Ilustrasi sepeda motor saat musim hujan

SP mengaku, saat beraksi selalu menggunakan jaket dan helm "full face" agar dikenali korban.

Biasanya, SP nongkrong terlebih dahulu untuk mencari turis asing yang sedang berjalan kaki di jalan yang sepi.

Setelah mendapat sasaran, SP segera memacu kendaraanya menghampiri korban dan melakukan aksi tak terpujinya itu.

"Pelaku menggunakan sepeda motor dan mengenakan jaket. Agar tidak dikenali pelaku mengenakan helm full face," ujar Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo, Selasa (16/07/2019).

Kompol Tri Wiratmo mengatakan pelaku melakukan aksinya sebanyak dua kali pada tanggal 13 Juni 2019 dan 29 Juni 2019.

Baca juga: Dua Kali Pegang Dada Wisatawan Asing, Seorang Guru Honorer

2. Mengaku tertarik dengan turis asing

Ilustrasi wisatawan asing.SHUTTERSTOCK Ilustrasi wisatawan asing.

Saat diperiksa di Mapolsek Mergangsan, Kota Yogyakarta, pelaku SP mengaku tertarik dengan turis asing dan nekat melakukan perbuatannya itu.

"Jadi pelaku ini memegang bagian sensitif (dada) wisatawan asing (perempuan). Motifnya pengakuan pelaku, iseng karena tertarik dengan wisatawan asing," kata Tri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com