KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual terhadap wisatawan di Yogyakarta semakin marak dalam beberapa hari terakhir.
Pada hari kemarin, seorang wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah, menjadi korban perbuatan tak terpuji US (29), warga Jember, Jawa Tengah.
Saat itu US memegang bagian dada korban yang tengah berwisata di kawasan Malioboro.
Sebelumnya, kejadian serupa juga dilakukan oleh seorang oknum guru honorer sekolah swasta berinisial SP (37).
SP mengaku nekat melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut karena tertarik dengan turis asing. SP melakukan perbuatannya itu sekitar kawasan Prawirotaman, Kota Yogyakarta.
Berikut ini fakta lengkapnya:
SP mengaku, saat beraksi selalu menggunakan jaket dan helm "full face" agar dikenali korban.
Biasanya, SP nongkrong terlebih dahulu untuk mencari turis asing yang sedang berjalan kaki di jalan yang sepi.
Setelah mendapat sasaran, SP segera memacu kendaraanya menghampiri korban dan melakukan aksi tak terpujinya itu.
"Pelaku menggunakan sepeda motor dan mengenakan jaket. Agar tidak dikenali pelaku mengenakan helm full face," ujar Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo, Selasa (16/07/2019).
Kompol Tri Wiratmo mengatakan pelaku melakukan aksinya sebanyak dua kali pada tanggal 13 Juni 2019 dan 29 Juni 2019.
Baca juga: Dua Kali Pegang Dada Wisatawan Asing, Seorang Guru Honorer
Saat diperiksa di Mapolsek Mergangsan, Kota Yogyakarta, pelaku SP mengaku tertarik dengan turis asing dan nekat melakukan perbuatannya itu.
"Jadi pelaku ini memegang bagian sensitif (dada) wisatawan asing (perempuan). Motifnya pengakuan pelaku, iseng karena tertarik dengan wisatawan asing," kata Tri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.