YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sebulan, aksi remas dada turis di Yogyakarta marak terjadi. Setelah sebelumnya dua turis asing jadi korban remas dada, kini korbannya adalah turis lokal asal Cilacap.
Polisi menangkap pelaku remas dada turis lokal yakni US (29). Pelaku melakukan tindakan asusila itu di daerah Ngasem, Kota Yogyakarta. Pelaku diketahui berpofesi sebagai penjual cilok.
Kapolsek Kraton Kompol Etty Haryanti mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan tindakan asusila tersebut.
"Motifnya apa masih kita dalami lagi," ujar Etty Haryanti, Rabu (17/07/2019).
Etty Haryanti menyampaikan usai diamankan ke Mapolsek Kraton, pelaku US langsung dimintai keterangan.
Polisi juga menanyakan kepada US terkait alasan melakukan aksi tidak terpuji tersebut.
Baca juga: Dua Kali Pegang Dada Wisatawan Asing, Seorang Guru Honorer Ditangkap Polisi
Kepada polisi, pria yang berprofesi sebagai pedagang cilok ini mengaku nekat melakukan aksinya karena teringat perempun yang dicintainya.
"Tadi malam saya tanya, dia itu mengaku terbayang-bayang pacarnya, lalu melihat korban," kata Etty.
Etty menuturkan saat kembali dimintai keterangan pada pagi harinya, US justru menyampaikan alasan yang berbeda.
Pria asal Jember, Jawa Timur, ini mengaku hanya iseng karena tertarik setelah melihat korban.
"Jadi keterangan pelaku itu tidak konsisten," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wisatawan kembali menjadi korban aksi asusila.
Kali ini, korban merupakan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah yang sedang berwisata di Yogyakarta.
Polisi berhasil menangkap pelaku berinisial US (29) warga Jember, Jawa Timur.
US melakukan aksi memegang dada wisatawan tersebut saat korban berjalan bersama saudaranya di daerah Ngasem, Kota Yogyakarta usai berwisata di Malioboro.
Baca juga: Lagi, Aksi Pegang Dada Wisatawan Terjadi di Yogyakarta