“Meski bukan pelaku utama tersangka I, turut dalam perencanaan pembunuhan itu dua malam sebelum peristiwa itu terjadi," ujar Gazali.
Sementara itu, Barang bukti yang berhasil diamankan polisi dari kasus tersebut adalah sebuah senjata tajam jenis parang, sebilah pisau, dua buah sepatu lapangan, 3 buah lampu sorot, pakaian dan karung.
Baca juga: Mutilasi Ogan Ilir, Satu Orang Mengaku Jadi Pelaku, Polisi Masih Lengkapi Bukti
I mengaku terpaksa terlibat dalam kasus pembunuhan itu karena merasa tidak enak sudah terlalu sering diajak oleh pelaku lain untuk membunuh Karoman.
Sebetulnya, I sudah sering menolak ajakan tersebut. Namun, karena terus didesak ia pun merasa tidak enak.
Apalagi pelaku yang mengajaknya sebelumnya sering membantu dirinya. Namun, meski terlibat, Ibrahim mengaku tidak ikut saat pelaku lain menghabisi Karoman dan memutilasinya.
“Aku hanya mengawasi situasi dan memberi tanda jika ada orang,” terangnya I juga mengungkapkan rasa penyesalannya karena terlibat dalam kasus yang menghebohkan itu. Ibrahim mengaku meminta maaf pada keluarga Karoman.
Baca juga: Ungkap Kasus Mutilasi Ogan ilir 7 Orang Sudah Dimintai Keterangan
Sementara itu, I juga siap menjalani hukuman yang dikenakan pada dirinya nanti. Dia juga mengaku bersalah dan meminta maaf kepada keluarga Karoman.
“Saya meminta maaf dan mohon ampun pada keluarga Karoman juga memohon ampun pada Yang Maha Kuasa,” katanya.
Sementara itu, Gazali mengungkapkan, dari keterangan warga, kasus mutilasi ini adalah yang pertama kali terjadi selama 40 tahun terakhir.
Gazali juga mengapresiasi upaya warga membantu polisi mencari potongan tubuh tersebut.
Baca juga: Polisi Cari Potongan Tubuh Korban Mutilasi Ogan Ilir di 3 Lokasi Berbeda
Sumber: KOMPAS.com (Amriza Nursatria, Aji YK Putra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.