Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ibu Bunuh Anak di Boyolali Terungkap Setelah Makam Bocah Dibongkar

Kompas.com - 18/07/2019, 08:44 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 


BOYOLALI, KOMPAS.com - Jajaran Polres Boyolali, Jawa Tengah membongkar makam bocah laki-laki, F di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.  

Pembongkaran makam dilakukan, Selasa (16/7/2019) pukul 10.00 WIB karena bocah berusia enam tahun tersebut meninggal secara tidak wajar.

Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Mulyanto mengatakan, pembongkaran makam tersebut bertujuan untuk menyelidiki penyebab meninggalnya korban.  

Baca juga: Ibu Kandung Aniaya Anaknya hingga Tewas, Ini Motifnya

Menurut Mulyanto, korban meninggal di rumahnya, Dukuh Tanduk RT 002/ RW 005, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.  

Korban kemudian dimakamkan di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang sekitar pukul 17.00 WIB.

Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang merupakan desa asal ibu korban, SW (30).

"Saat dimandikan sama tetangga jenazah korban ini hampir di seluruh tubuhnya penuh dengan luka lebam. Tetangga curiga dengan kondisi tubuh korban yang penuh dengan luka lebam," kata Mulyanto dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Polisi Akan Tes Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Sumsel

Mendapat informasi tersebut, pihaknya memanggil tetangga yang memandikan jenazah korban untuk dimintai keterangan di Polsek Ampel.  

Dari keterangan mereka, katanya, hampir seluruh tubuh korban terdapat luka lebam kebiruan, pada mata sebelah kiri lebam kebiruan.

Kemudian, telinga kanan kiri kebiruan, pipi kanan bengkak lebam kebiruan, sudut bibir kanan terdapat bekas darah kering, banyak luka lebam seperti bekas cubitan, ada bekas luka dan darah mengering di perut sebelah kiri.

"Kami curiga (korban) meninggalnya mungkin karena penganiayaan," kata Mulyanto.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Dokkes Polda Jateng untuk melakukan pembongkaran makam korban pada Selasa kemarin. Selanjutnya jenazah korban dilakukan proses autopsi.  

"Hasil sementara keterangan ahli ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul berupa luka memar dan lecet dibeberapa bagian badan korban serta resapan darah pada kulit bagian dalam curiga adanya pendarahan otak," ungkap Mulyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com