Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Gebrakan Visi Indonesia Jokowi di Mata Para Kepala Daerah

Kompas.com - 18/07/2019, 07:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - "Ini bukanlah tentang aku, atau kamu. Juga bukan tentang kami, atau mereka. Bukan soal Barat atau Timur. Juga bukan Selatan atau Utara. Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semua. Tapi ini saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama. Jangan pernah ragu untuk maju karena kita mampu jika kita bersatu!"

Kutipan di atas adalah penutup dari pidato Presiden Joko Widodo yang berjudul Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/7/2019) malam.

Sangat jelas, Presiden Jokowi mengajak seluruh anak bangsa untuk bersatu membangun Indonesia yang lebih mandiri, kompetitif dan berdaya saing untuk menghadapi derasnya perubahan dan tantangan di masa depan. 

Untuk mencapai tujuan itu, mantan Wali Kota Solo itu menyebut ada lima gebrakan besar yang akan dilakukannya bersama Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan. 

Kelima gebrakan Jokowi itu akan menyasar bidang infrastruktur, pembangunan sumber daya alam, membuka pintu investasi selebar-lebarnya, reformasi birokrasi, dan pengaturan anggaran pada APBN.

Lalu, bagaimana reaksi para kepala daerah menyambut "Visi Indonesia" dari orang nomor satu di Indonesia tersebut?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjelaskan tentang sosialisasi Rindekraf dan kesiapan Jawa Barat dalam menerbitkan obligasi daerah serta pusat ekonomi kreatif di Jakarta, Senin (15/7/2019).FIKA NURUL ULYA Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjelaskan tentang sosialisasi Rindekraf dan kesiapan Jawa Barat dalam menerbitkan obligasi daerah serta pusat ekonomi kreatif di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Bagi Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pidato "Visi Indonesia" senada dengan nafas Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Lima gebrakan Jokowi, menurutnya, akan menumbuhkan secara signifikan dalam berbagai sektor dalam lima tahun ke depan.

"Saya yakin juga Pak Jokowi sudah nothing to lose dalam periode kedua seperti pernah disampaikan. Pasti akan melakukan gebrakan-gebrakan yang tidak banyak hal yang memperlambat sebuah keputusan. Jadi, intinya saya sangat gembira menyambut baik dan akan mengamankan kebijakan tersebut," ujar dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Siap Amankan Program Jokowi di Jabar

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat menghadiri pertemuan di Universitas Hasanuddin, Kamis (23/5/2019).Dok Humas Pemprov Sulsel Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat menghadiri pertemuan di Universitas Hasanuddin, Kamis (23/5/2019).

Masalah birokrasi yang menghambat investasi berkembang ternyata juga menjadi sorotan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Dirinya pun sepakat dengan langkah Presiden Jokowi untuk melakukan reformasi birokrasi di pemerintahan, khususnya terkait perizinan.

“Apa yang disampaikan Presiden, itu yang selama ini menjadi masalah terjadi di Indonesia. Beliau tahu apa hambatan investasi kita. Saya ingin mengatakan bahwa arahan Presiden bahwa seluruh pemangku kepentingan, pemangku amanah menjalankan dengan baik. Saya sangat percaya, arus investasi masuk di Indonesia akan semakin besar,” kata Nurdin ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Senin (15/7/2019).

Nurdin pun berjanji akan memangkas habis birokrat yang masih bermain-main soal perizinan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com