Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dilaporkan ke Polisi, Pria Ini Ancam Bunuh Istri dan Semua Anaknya

Kompas.com - 18/07/2019, 06:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menyelidiki kasus penganiayaan DDS, balita berusia dua tahun oleh ayahnya sendiri Abraham Sabneno alias Bram (45).

Waka Polsek Kupang Barat Polres Kupang, Ipda Oktovianus Snait, kepada sejumlah wartawan di kantornya, mengatakan, Abraham sempat mengancam akan membunuh istri dan semua anaknya.

"Setelah dilaporkan ke polsek, malam hari pelaku menelepon istrinya Erni Lakusaba (41). Pelaku mengancam akan membunuh Erni dan anak-anaknya karena sudah melaporkannya ke polisi," ungkap Oktovianus, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Sebelum Aniaya hingga Patah Tulang, Pelaku Bakar Wajah Putrinya Pakai Rokok

Karena khawatir dengan ancaman itu, lanjut Oktovianus, akhirnya Erni meminta anak-anak untuk tidak kembali lagi ke rumah mereka di Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat.

Saat ini, Erni dan anak-anaknya memilih tinggal sementara di rumah keluarga mereka.

"Kami masih mencari pelaku. Pasca-kejadian ini pelaku kabur, tapi masih mengancam akan membunuh istri dan anak-anaknya," ujar Oktovianus.

Untuk mendalami kasus itu, penyidik unit Reskrim Polsek Kupang Barat sudah memeriksa Erni Lakusaba (ibu korban), Okto Lakusaba (paman korban) dan Ismail Adidores Sabneno (kakak korban).

Sebelumnya diberitakan, DDS dianiaya oleh sang ayah Abraham Sabneno.

Baca juga: Pria Ini Tega Aniaya Putrinya Usia 2 Tahun hingga Tangan dan Kaki Patah

Pelaku memukul anaknya di bagian tangan kanan dan kaki kiri, hingga mengalami patah tulang.

Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson L Amalo, mengatakan, pihaknya belum dapat mengungkap penyebab penganiayaan itu.

Pelaku yang berprofesi sebagai petani itu diketahui sering menganiaya anak-anaknya, termasuk korban. Pelaku memiliki delapan orang anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com