Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bone Bolango, ASN yang Merokok Tidak Akan Dipromosikan

Kompas.com - 17/07/2019, 18:14 WIB
Rosyid A Azhar ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Bone Bolango yang tidak merokok akan diutamakan untuk menduduki jabatan struktural di daerah ini.

Kebijakan ini ditempuh oleh Bupati Hamim Pou sebagai strategi dalam memerangi kebiasaan merokok di pemerintahan Bone Bolango.

Jika masih ada pejabat yang merokok, Hamim menganggap mereka hanya akan mencari penyakit dan tidak akan dipromosikan dalam jabatan struktural.

“Bone Bolango menerima penghormatan Pastika Parama dari Kementerian Kesehatan, hanya 2 provinsi dan 12 kabupaten/kota yang menerima penghargaan Pastika Parama ini,” kata Hamim Pou, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Video Adegan Mesra 2 PNS Beredar, Kisah Cintanya Berujung Bui

Upaya melawan kebiasaan merokok ini mendorong pemerintahannya membuat Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang diterapkan secara tegas.

“Tidak mudah, namun harus terus dilakukan agar memberi pelajaran. Masyarakat sudah tahu kami mendapat penghargaan, bagaimana kata mereka jika mengetahui para pimpinan dan staf pemerintahan pamer rokok di tempat umum,” ujar Hamim.

Baca juga: Kisah SD Negeri di Jombang, yang Hanya Kedatangan 2 Murid Baru

Bersama Wakil Bupati Mohamad Kilat Wartabone, Ketua DPRD Faisal Mohie, Kajari Daniel Martua Hutagalung, dan Ketua TP PKK Lolly Yunus, Hamim Pou menyampaikan alasan mengapa mengkampanyekan untuk tidak merokok di daerahnya.

Hamim menjelaskan BPJS harus menanggung Rp 11,2 triliun hanya untuk membiayai sakit jatung saja. Salah satunya disebabkan oleh rokok.

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) berada di kantor pemerintah dan rumah sakit. Jumlah KTR ini akan diperluas, termasuk di lapangan olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com