Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penumpang Kereta Lokal Merak Marah Saat Diperiksa Tiket, Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 17/07/2019, 18:04 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Seorang penumpang perempuan marah-marah saat petugas melakukan pengecekan tiket kereta. Video peristiwa tersebut viral tersebar di sejumlah media sosial seperti Facebook dan Instagram. 

Video diketahui pertama kali diunggah oleh akun Instagram @bamgunawan1234 pada Rabu (17/7/2019).

Dalam keterangannya, disebutkan jika peristiwa itu terjadi di kereta lokal rute Rangkasbitung-Merak

Pengunggah video juga menyebut awal mula marahnya penumpang tersebut lantaran tiketnya sudah tidak terbaca, namun tidak terima saat petugas akan memverifikasi tiket tersebut. 

Baca juga: Viral Video Sepasang Muda-mudi Mesum di Alun-alun Caruban Madiun

Dalam video, terdapat cuplikan seorang perempuan yang marah-marah kepada petugas berseragam putih. Kepada petugas tersebut, sang perempuan meminta tiket dengan nada tinggi.

"Pagi-pagi saya ngantri, ya udah sini tiket saya," kata perempuan tersebut.

Sementara petugas mengatakan tiket tersebut akan dikonfirmasi terlebih dahulu.

"Mau dikonfirmasi dulu tiketnya," kata petugas berseragam putih. 

Terdapat tiga slide video yang diunggah. Di slide kedua dan ketiga perempuan berbaju batik tersebut berteriak dengan mengungkapkan kata-kata yang tidak pantas kepada petugas. 

Senior Manager Humas DAOP 1 Jakarta, Eva Chairunisa membenarkan peristiwa di video tersebut. Kata dia, peristiwa terjadi pada Rabu (17/7/2019) sekitar pukul 09.15 WIB di KA 464 relasi Rangkasbitung-Merak.

Baca juga: Viral Video Sebut Konvoi Truk TNI Tanpa Nomor Pelat, Ini Klarifikasinya

Kata Eva, kejadian berawal saat petugas melakukan pemeriksaan tiket penumpang sesuai prosedur. Hingga kemudian mendapati penumpang yang memiliki tiket dimana secara fisik tidak terbaca dan meragukan.

"Atas kondisi tersebut petugas bertanya baik-baik apakah yang bersangkutan memiliki tiket lain karena tiket tersebut secara fisik sudah tidak baik. Namun pada proses tersebut penumpang justru menanggapi dengan emosi," kata Eva dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (17/7/2019).

Eva mengatakan petugas lantas meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan belum diketahui apakah tiket tersebut baru atau tiket lama lantaran sudah luntur dan tidak terbaca jelas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Drama Kereta Pagi Ini. Pagi ini saya naik kereta dari stasiun catang - ke stasiun serang jadwal keberangkatan jam 8:08 WIB, Setelah naik kereta dan baru sampai di stasiun cikeusal, petugas kereta seperti biasanya meriksain tiket semua penumpang. Kebetulan saya duduk di kursi yang deket sama pintu gerbong, jadi saya yang paling awal diperiksain tiketnya. Awalnya dikirain bakalan lancar dan terkendali seperti biasanya, eh tau tau pas petugas meriksain tiket si ibu yang tidak diketahui namanya, marah - marah ke petugas karena tiket yang dia punya itu tintanya luntur dan ga kebaca jelas dan "diduga" tiket lama. Gatau ya tiket lama atau bukan, makanya mau dikonfirmasi dulu sama petugasnya. Tapi, malah marah - marah kaya gini. Edit: Kelanjutan dari video ini saya gatau antara petugas dan penumpannya. Soalnya saya pindah gerbong karena takut terjadi baku hantam. Wkwkwk. #drama #dramakereta #passangershaming #thepowerofemakemak . . . @infoserang @inforangkasbitung @info_cilegon @drama.kereta @keretaapikita @kai121_ @lambe_turah @indozone.id @duniadalamkereta

A post shared by @ bamgunawan1234 on Jul 16, 2019 at 9:33pm PDT

 

Sementara penumpang tersebut turun di Stasiun Serang saat petugas melakukan pemeriksaan tiket.

"Petugas meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan bertepatan kereta tersebut tiba di Stasiun Serang, penumpang langsung turun," kata dia.

Eva menyayangkan reaksi dari penumpang saat diperiksa tiketnya. Dia mengimbau kepada seluruh jasa agar dapat mengikuti aturan yang berlaku dimana proses pemeriksaan tiket sudah sesuai SOP.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com