Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Aksi Pegang Dada Wisatawan Terjadi di Yogyakarta

Kompas.com - 17/07/2019, 16:02 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan kembali menjadi korban aksi pegang dada saat berwisata di Yogyakarta.

Kali ini aksi itu menimpa wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah, yang dilakukan US (29), warga Jember, Jawa Tengah.

"Pelaku berinisial US. Pelaku kita amankan tadi malam di lokasi kejadian," ujar Kapolsek Kraton Kompol Etty Haryanti, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Dua Kali Pegang Dada Wisatawan Asing, Seorang Guru Honorer Ditangkap Polisi

Etty menjelaskan, awalnya korban bersama saudaranya berwisata di Malioboro. Sekitar pukul 21.00 Wib korban bersama saudaranya lantas meninggalkan kawasan Malioboro.

Dari Malioboro mereka berjalan kaki sembari mencari taksi online. Saat tiba di sekitar Ngasem, Kota Yogyakarta, tiba-tiba ada seorang pria menghampiri dan langsung memegang bagian dada korban.

"Korban langsung menjerit, saudara korban juga meneriaki pelaku, bilang 'mau saya teriaki pencuri atau berhenti'. Pelaku lalu pura-pura telepon," ucapnya.

Warga yang mendengar terikan korban dan saudaranya lalu menangkap pelaku. Polsek Kraton yang mendapat laporan dari warga lalu menuju lokasi dan langsung mengamankan pelaku.

"Sempat ada yang melakukan pemukulan, karena gemes dengan aksi pelaku. Tapi anggota cepat datang dan mengamankan agar tidak menjadi bulan-bulanan warga," tegasnya.

Baca juga: Cerita Heroik TNI AL Ringkus Kurir Sabu 21 Kilogram, Upah Rp 200 Juta hingga Aksi Kejar-kejaran Speedboat

Etty menuturkan, pelaku US berprofesi sebagai penjual cilok. 

"Jadi pelaku US ini sudah membuntuti korban dari Alun-alun Utara dengan berjalan kaki. Korban dan saudaranya tidak menyadari kalau dibuntuti," urainya.

Menurutnya, saat dimintai keterangan pelaku mengaku baru pertama kali ini melakukan aksi tersebut. Namun demikian, Polisi masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Dikenakan Pasal 281 ayat 1 tentang perbuatan asusila. Ya, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka," tuturnya.

Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi di Gang Batik Prawirotaman, Kota Yogyakarta pada 13 Juni 2019 dan 29 Juni 2019.  Pelaku merupakan guru honorer sekolah swasta di Yogyakarta berinisial SP (37), warga Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. 

Sasaran korban adalah turis asing. Di dalam melancarkan aksinya, SP mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm full face.

Pada hari Senin (15/7/2019), anggota kepolisian dari Polsek Mergangsan menangkap pelaku saat akan kembali melakukan aksinya di Prawirotaman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com