Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Seleksi Mandiri UB Ditangkap, Diduga Sindikat Jaringan Nasional

Kompas.com - 17/07/2019, 12:57 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

 

MALANG, KOMPAS.com - Pihak Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang menangkap calo yang sedang menawarkan seleksi masuk mandiri melalui jalur belakang atau orang dalam.

Calo itu beroperasi dengan menyebarkan amplop yang di dalamnya terdapat selebaran yang berisi kalimat penawaran seleksi masuk mandiri melalui jalur belakang lengkap dengan nomor ponsel yang bisa dihubungi.

Ketua Tim Advokasi Hukum UB Prija Djatmika mengatakan, calo itu ditangkap pada Senin (15/7/2019) lalu. Ketika itu, UB sedang menggelar tes seleksi masuk jalur mandiri yang diikuti oleh 13.073 peserta.

Baca juga: Seleksi Mandiri UNS Diwarnai Server Error, Ini Penyebabnya

Calo yang ditangkap berinisial MAK (23). Calo itu beroperasi dengan menyebarkan amplop berisi selebaran di pintu gerbang UB sisi selatan atau Jalan Veteran.

"Mereka mengedarkan brosur bisa masuk Unibraw (Universitas Brawijaya) lewat jalur belakang. Hubungi normor telpon. Kebetulan yang diberi edaran itu karyawan Unibraw," kata Prija saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2019).

"Terus dia lapor ke markas komando satpam. Terus sama satpam didatangi terus ditangkap," imbuhnya.

Berdasarkan hasil interogasi, MAK tidak sendiri. Ia sengaja berangkat dari Surabaya untuk aksinya itu bersama sembilan orang lainnya menggunakan dua unit mobil.

"Saya interview ternyata dari Surabaya 10 orang. Berangkat jam 5 pagi," kata Prija.

Baca juga: Hasil SBMPTN 2019, Unpad Terima 3.227 Orang

Dijelaskan, berdasarkan hasil interogasi, MAK hanya pesuruh. Ia dibayar Rp 300.000 untuk menyebarkan selebaran itu. Sedangkan otak dari aksi calo itu adalah Heri dan istrinya bernama Killa. Nomor yang tertera dalam selebaran itu juga milik Heri.

Sayang, Heri terlebih dahulu kabur saat salah satu anak buahnya tertangkap. Selama beroperasi, Heri dan istrinya hanya menunggu di mobil. Sedangkan anak buahnya menyebarkan selebaran di seluruh pintu gerbang kampus UB.

"Dia hanya dibayar Rp 300.000 untuk mengedarkan selebaran. Tapi nomor telepon itu nomor telepon bosnya. Bosnya ini yang urusan dengan orang dalam," ungkap Prija.

Jaringan nasional

Prija menduga, calo yang beroperasi di pintu gerbang kampus UB merupakan calo jaringan nasional. Calo ini mengincar jalur mandiri karena yang menentukan lolos tidaknya adalah pihak perguruan tinggi masing-masing.

Dikatakannya, tahun lalu calo tersebut juga beroperasi tapi tidak tertangkap. Selain di UB, calo itu juga beroperasi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Tahun lalu nggak tertangkap. Ini jaringan nasional karena sebelum ke Unibraw mereka ke UGM. Mengedarkan selebaran jalur mandiri UGM lewat jalur belakang. Jadi ini memang jaringan sindikat," katanya.

Dilepas polisi

Sementara itu, MAK yang tertangkap sudah diserahkan ke Polres Malang Kota. Namun, pihak Polres Malang Kota melepas MAK dan hanya dikenai wajib lapor.

Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, MAK dilepas karena belum ada unsur pidana.

"Penyerahan dari security UB satu orang kemudian dilakukan pemeriksaan dan pendataan. Unsur pidananya belum masuk karena percobaan penipuan dan yang bersangkutan hanya menyebarkan saja. Masih kami lidik kembangkan untuk yang menyuruh yang bersangkutan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com