Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sang Taruna Asal Solok Selatan Lulusan Terbaik Akpol 2019, Bangga Ajak Ayah ke Istana...

Kompas.com - 17/07/2019, 10:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - "Mudah-mudahan idris dalam bertugas ia selalu istiqomah kepada Allah SWT," kata Dasrial setelah melihat Presiden Jokowi menyematkan penghargaan penghargaan Adhi Makayasa kepada Muhammad Idris (23), anak laki-lakinya,

Muhammad Idris adalah lulusan terbaik akademi polisi tahun 2019 asal Jorong Mudiak Lawe, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan.

Kabupaten Solok Selatan merupakan satu diantara tiga daerah tertinggal di Sumatera Barat selain Kabupaten Mentawai dan Pasaman Barat.

Idris berhasil menjadi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) terbaik tahun 2019. Taruna kelahiran 8 Juli 1996 itu berhasil lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,54 dari 4.

Empat penghargaan sekaligus disabetnya yaitu Adhi Makayasa, Ati Tanggon Emas, Ati Trengginas Perak dan Ati Tangkas Perak.

Baca juga: Cerita M Idris, Anak Petani dari Daerah Tertinggal, Jadi Lulusan Terbaik Akpol 2019

"Tentunya perasaan saya ketika menjadi yang terbaik di akademi kepolisian bangga, terharu, senang dan menurut saya ini juga sebuah amanah agar bisa menjadi awal untuk lebih baik ke depannya," kata Idris kepada wartawan usai upacara pelantikan.

Saat dilantik sebagai perwira Polri, Idris didampingi ayahnya, Dasrial, seorang petani dan guru ngaji di Desa Mudiak Lawe, kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatra Barat.

"Peran dari keluarga alhamdulilah dari setiap kali ayah juga selalu bilang, beliau selalu mendoakan anaknya yang terbaik dan setiap (saya) cuti beliau juga membuat masakan khas padang. Dan motivasi beliau ketika Idris pesiar pun, pada saat telepon beliau selalu bilang, 'tetap berdoa nak, jangan tinggalkan ibadah'," kata Idris, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Bangganya M Idris, Anak Petani dan Guru Ngaji di Solok, Jadi Lulusan Terbaik Akpol 2019...

 

Piatu yang selalu jadi juara

Lulusan Akpol terbaik 2019, M Idris bersama Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto (Dok Humas Polres Solok Selatan)PERDANA PUTRA Lulusan Akpol terbaik 2019, M Idris bersama Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto (Dok Humas Polres Solok Selatan)
Ayah Idris, Dasrial saat dihubungi Kompas.com Rabu (10/7/2019) bercerita saat lulus MAN, anaknya berencana melanjutkan kuliah perguruan tinggi.

"Waktu kecil, Idris bercita-cita sebagai dokter. Tapi cita-cita itu tinggal impian saja. Dia malah menjadi polisi," kata Dasrial.

Idris kemudian mengikuti arahan kakak perempuannya untuk ikut tes Akpol dengan alasan jika masuk Akpol tidak ada biaya yang dikeluarkan karena ditanggung pemerintah.

Padahal saat itu Idris sudah mengikuti bimbingan belajar.

Baca juga: Seleksi Akpol, 10 Calon Taruna Dicoret karena Alasan Kesehatan

Idris pun bertekad lulus menjadi taruna Akpol supaya tidak memberatkan orangtuanya, karena Dasrial hanyalah seorang petani yang juga menjadi guru mengaji untuk mencari tambahan belanja.

"Saya lihat tekad Idris sangat kuat. Latihan keras dan tidak lupa berdoa usai shalat dilakukannya," kata Dasrial.

Idris kecil menjadi piatu sejak duduk di bangku MIN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com