Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Rp 150 Juta Tidak Ditanggung BPJS, Petani Korban Penganiayaan Dibawa Pulang

Kompas.com - 17/07/2019, 09:25 WIB
Rachmawati

Editor

KARANGASEM, KOMPAS.com - I Wayan Sengod (43) seorang petani asal Banjar Dinas Bau Kawan, Nawakerti, Kecamatan Abang terpaksa harus dibawa pulang oleh keluarganya dari Rumah Sakit Sanglah, Denpasar , Selasa (16/7/2019).

Keputusan itu diambil karena keluarga tidak punya uang untuk biaya operasi sebesar Rp 150 juta.  BPJS tak menanggung pasien akibat penganiayaan keras.

Saat dbawa pulang, kondisi Sengod kritis dan selang infus masih terpasang.

I Wayan Sengod adalah korban penganiayaan. Kepala dan bagian tangah terluka bekas pukul gagang cangkul panjang 1.5 meter.

Baca juga: 4 Fakta Baru Pembina SMA Taruna Aniaya Siswa Saat Orientasi, Pelaku Baru Tamat S1 Psikologi hingga Kompetensi yang Dipertanyakan

Nyoman Karta, salah satu keluarga Sengod menjelaskan bahwa setelah dianiaya, Sengod dibawa ke RSUD Karangasem dan dirujuk ke RS Sanglah.

Lalu pasien dibawa pulang paksa keluarga lantaran tidak miliki uang.

"Dari keluarga yang minta pulang. Pasien dibawa ke rumah. Tadi pagi ada seseorang yang mau membantu biaya pengobatan dan mengambil pasien di rumahnya untuk dibawa ke RSUD Karangasem. Semoga dapat pengobatan, sehingga sembuh," harapnya.

Kehidupan keseharian Sengod yang bekerja sebagai petani serba kekurangan.

"Harapannya saya untuk yang mendengar dan mengetahui mohon bantuan untuk biaya pengobatan pasien. Sehingga pasien sembuh seperti dulu," harap Karta.

Baca juga: Obbi, Pembina SMA Taruna Aniaya Korban dengan Batang Bambu

Setelah sempat dibawa pulang, Sengod  sudah mendapat perawatan dari RSUD Karangasem. Keluarga pasien msih menunggu waktu kapan dioperasi.

I Nyoman Sengod dianiaya keluarganya Wayan Giri (47) di Banjar Bau Kawan, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Sabtu (13/7) sore hari.

Sengod dianiaya dengan gagang cangkul yang diambil dari rumah I Wayan Giri.

Kapolsek Abang, AKP Nyoman Wiranata mengatakan bahwa perkelahian diduga karena dendam lama.

Saat itu tersangka dan korban dalam kondisi mabuk seusai menghadiri upacara perkawinan rekannya di Banjar Bau Kawan, Nawakerti. Tersangka memukul  korban berkali-kali menggunakan gagang cangkul.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Biaya Operasi Rp 150 Juta, Petani Karangasem Ini Dipaksa Pulang Keluarga dalam Keadaan Kritis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com