KOMPAS.com - Nama anggota DPD Evi Apita Maya menjadi sorotan publik setelah Farouk Muhammad menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Gugatan dilakukan Farouk karena KPU NTB meloloskan 'foto cantik' Evi Apita Maya yang dianggap diedit secara berlebihan.
Evi Apita Maya adalah caleg nomor urut 26 Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berhasil menorehkan suara terbanyak yakni 283.932 suara dan dipastikan lolos ke Senayan.
Baca juga: Foto Cantik Anggota DPD Evi Apita Maya Digugat Pesaing, Ini Kata KPU NTB
Sebelumnya, ada 23 calon anggota DPD yang berebut kursi senator tersebut di NTB.
Yang mengejutkan, Evi mengalahkan wajah-wajah lama petahana dalam perebutan kursi DPD di NTB seperti mantan istri Tuan Guru Bajang ( TGB) Zainul Majdi yakni Hj. Robiatul Adawiyah.
Calon anggota DPD nomor 43 itu hanya mampu menarik 114.534 suara pemilih di NTB.
Selain Robiatul Adawiyah, Prof Dr Farouk Muhammad, calon anggota DPD nomor urut 27 yang hanya meraih 188.687 suara juga gagal kembali ke Senayan.
Termasuk Baiq Diyah Ratu Ganepi dan Gede Syamsul Mujahidin yang masing-masing hanya mengantongi 126.811 suara dan 155.363 suara.
Baca juga: Kasus Foto Cantik, Calon Anggota DPD Evi Apita Maya Yakin Menang di MK
Bukan hanya digugat karena foto cantik yang digunakan, saksi calon DPD RI Farouk Muhammad dan Oni Husaini Alzufri juga membuat pengaduan dugaan politik uang dengan bagi-bagi sembako saat kampanye yang dilakukan Evi Apita Maya.
"Saksi melaporkan bahwa adanya pemalsuan dokumen atau gambar pengunaan foto, sebagai persyaratan administrasi calon perseorangan anggota DPD RI. Semestinya bakal calon mengunakan foto terbaru maksimal 6 bulan sebelum pendaftaran di KPU," kata komisioner KPU NTB Syamsudin sebelum rapat pleno ditutup, Selasa (14/5/2019) dini hari.
"Banyak yang memilih karena melihat foto yang menarik dalam pemilu kita," seloroh Gubernur NTB Zulkieflimansyah (23/4/2019) lalu.
Warga yang usai memilih pun mengaku memilih anggota DPD yang fotonya cantik karena tak mengenal seluruh calon anggota DPD.
"Saya pilih yang paling cantik saja kalau saya, lihat fotonya, dan kelihatan menarik, itu yang saya coblos," ungkap Jama'ah, warga asal Lombok Barat.
Hal yang sama juga diungkapkan Syukron (21) seorang mahasiswa. Ia mengaku memilih Evi karena fotonya terlihat muda dan salah satu paling cantik di antara foto-foto paslon lainnya.
Baca juga: Fakta Kasus Foto Cantik Caleg DPD Evi Apita Maya...