Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselipkan di Kain Ihram hingga Tempat Beras, Akal-akalan Jemaah Haji Simpan Rokok

Kompas.com - 17/07/2019, 08:45 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rokok menjadi barang bawaan jemaah calon haji yang paling banyak disita petugas haji. Beragam cara dilakukan jemaah untuk menyimpan rokok di tasnya.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengaku menyita puluhan slop rokok dari jemaah kelompok terbang (kloter) 25, 26, 27, dan 28 yang memasuki asrama haji Sukolilo, Surabaya, awal pekan lalu.

Puluhan slop rokok itu, kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Jamal, disimpan dalam tas jemaah dengan berbagai cara dan modus.

"Ada yang disimpan dalam bungkus plastik bersama beras, ada yang diselipkan di dalam lipatan pakaian, dan ada juga yang ditemukan di dalam lipatan kain ihram," kata Jamal, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Dalam Sehari, Petugas Bea Cukai Sita 200 Bungkus Rokok Jemaah Haji

Jumlah barang-barang bawaan yang tidak sesuai ketentuan, kata dia, pasti akan disita.

"Saya juga heran, hal-hal semacam ini terus terjadi setiap tahun, padahal sosialisasi terus digencarkan. Untuk rokok maksimal jemaah hanya boleh membawa 2 slop," jelasnya.

Untuk memberikan efek jera, tahun ini pihaknya mengaku akan melakukan tindakan tegas dengan tidak mengembalikan barang sitaan kepada pemiliknya.

"Barang sitaan akan dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya yang lebih bermanfaat, bukan dibakar atau dimusnahkan," jelasnya.

Hingga saat ini, PPIH Embarkasi Surabaya mengamankan 2.000 lebih bungkus rokok. Sebelumnya, bahkan juga diamankan 250 unit handy talkie dari tas jemaah calon haji.

"Mereka membawa alat komunikasi dengan harapan untuk memudahkan komunikasi di tanah suci," terang Jamal.

Baca juga: Akal-akalan Jemaah Haji agar Tetap Bisa Bawa Rokok ke Tanah Suci

Jumlah keseluruhan jemaah calon haji yang akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda sebanyak 37.799 orang, yang dibagi dalam 85 kloter penerbangan.

Untuk jadwal keberangkatan atau embarkasi dimulai pada tanggal 6 Juli hingga 5 Agustus. Sedangkan kepulangan atau debarkasi dimulai tanggal 18 Agustus hingga 14 September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com