Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gempa Magnitudo 6 Guncang Bali, Dianggap Pertanda Baik hingga Dirasakan di Sejumlah Daerah

Kompas.com - 17/07/2019, 07:17 WIB
Candra Setia Budi

Editor

6. Tercatat 25 bangunan rusak ringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali terus mendata kerusakan yang ditimbulkan gempa berkekuatan 6,0 magnitudo yang mengguncang Bali, pada Selasa (16/9/2019).

Menurut kepala BPBD Bali Made Rentin, hingga Selasa siang, tercatat 25 bangunan rusak ringan hingga sedang akibat gempa Bali. Kerusakan bangunan tersebar di seluruh wilayah Bali.

"Hasil koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota se-Bali via radio dan telepon, dilaporkan terjadi kerusakan 25 bangunan," kata Rentin.

Baca juga: Selasa Siang, Tercatat 25 Bangunan Rusak Ringan hingga Sedang akibat Gempa Bali

 

7. 23 titik kerusakan terpantau di Badung

Petugas BPBD Badung memeriksa kondisi bangunan SD No. 1 Ungasan  yang rusak di bagian atap akibat gempa bumi di Badung, Bali, Selasa (16/7/2019). Gempa berkekuatan magnitudo 6 (selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8) yang berlokasi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara tersebut mengakibatkan genteng sekolah runtuh sehingga menyebabkan seorang guru dan tiga siswa terluka.ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO Petugas BPBD Badung memeriksa kondisi bangunan SD No. 1 Ungasan yang rusak di bagian atap akibat gempa bumi di Badung, Bali, Selasa (16/7/2019). Gempa berkekuatan magnitudo 6 (selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8) yang berlokasi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara tersebut mengakibatkan genteng sekolah runtuh sehingga menyebabkan seorang guru dan tiga siswa terluka.

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,8 yang mengguncang Bali pada hari Selasa (16/7/2019) membuat kerusakan di 23 titik di wilayah Kabupaten Badung.

Dari pantauan BPBD Badung, wilayah Kuta Selatan menjadi wilayah yang paling banyak mengalami kerusakan, yaitu dengan 14 titik.

"Laporan kerusakan paling banyak terjadi di wilayah Kuta Selatan dengan 14 titik, Kuta enam titik, Kuta Utara satu titik dan di Kecamatan Abiansemal dua titik," kata Plt Kalaksa BPBD Badung, I Wayan Wirya, di Nusa Dua, Badung, Selasa.

Baca juga: Pasca-gempa Bali, 23 Titik Kerusakan Terpantau di Badung, Paling Banyak di Kuta Selatan

 

8. Satu warga Banyuwangi tertimpa reruntuhan rumah

Ilustrasi rumah rusakKOMPAS.com/ IKA FITRIANA Ilustrasi rumah rusak

Painem, warga Dusun Krajan Baru, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.

"Sudah dibawa ke puskesmas terdekat dan sudah dipulangkan ke rumah keluarganya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudiono, Selasa siang.

Sementara sarana umum dan rumah warga yang rusak, kata dia, tersebar di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember.

Baca juga: Gempa Bali Guncang Banyuwangi dan Jember, 1 Korban Luka, 7 Rumah, dan 9 Fasum Rusak

 

9. Gempa dianggap pertanda baik

Prajurit TNI memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019). Gempa yang mengguncang Bali pada magnitudo 6 (selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8) pukul 08.18 Wita tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tapi sejumlah bangunan di beberapa kawasan di Bali mengalami kerusakan.ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA Prajurit TNI memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019). Gempa yang mengguncang Bali pada magnitudo 6 (selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8) pukul 08.18 Wita tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tapi sejumlah bangunan di beberapa kawasan di Bali mengalami kerusakan.

Gempa bumi sering dikaitkan dengan bencana alam yang membawa kehancuran. Namun tidak demikian, menurut kepercayaan orang Bali. Gempa dapat bermakna membawa kebaikan. Tergantung waktu saat terjadinya peristiwa tersebut.

Budayawan sekaligus penggiat lontar Bali Sugi Lanus mengatakan, gempa yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) justru pertanda baik karena terjadi pada Sasih Kasa sesuai penanggalan sistem sasih, bulan berdasar purnama dan tilem.

"Kalau menurut lontar-lontar, itu gempa barusan di Bali malah pertanda baik, bukan azab. Tapi pertanda turunnya kemakmuran. Negara menuju kesejahteraan, kepemimpinan teguh dan siap menjaga rakyat," ujar Sugi Lanus kepada Kompas.com.

Baca juga: Terjadi pada Sasih Kasa, Gempa Dianggap Pertanda Baik bagi Orang Bali

Sumber: KOMPAS.com (Mela, Achmad Faizal, Robinson Gamar, Michael Hangga Wismabrata, Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com