Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kisah Miris Guru di Banten Tinggal di WC Sekolah Bersama Suami dan 2 Anaknya | Penyebab Gempa Bali

Kompas.com - 17/07/2019, 06:58 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Untung yang tinggal di Kecamatan Blimbingsari mengatakan warga berhamburan saat merasakan gempa yang sangat kencang.

Warga memilih keluar ke jalan dan menuju ke tanah lapang untuk menyelamatkan diri.

"Gempanya dua kali. Jarak gempa yang pertama dan kedua sebentar sekitar 30 detik. Tapi cukup kencang dan lama. Baru ini saya merasa kalau gempanya kuat sekali terutama gempa yang kedua," jelas Untung.

Baca juga: Gempa Bali, Getarannya Terasa Kencang hingga Jawa Timur

5. Mayat berselimut Winnie The Pooh adalah mahaiswa korban penculikan

Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, memastikan bahwa mayat berselimut Winnie the Pooh adalah mahasiswa di Yogyakarta.

Kesimpulan itu dibuat setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Yogyakarta.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, mahasiswa itu merupakan korban penculikan.

"Sudah teridentifikasi setelah kita melakukan koordinasi dengan Polda DIY. Korban adalah mahasiswa di Yogyakarta," ujarnya seusai mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS di Smpn 3 Magetan Selasa (16/07/201).

Terungkapnya identitas korban yang telah tewas diperkirakan lebih dari 4 di sebuah jurang di Cemoro Sewu. Penemuan mayat korban oleh warga berawal dari upaya Kepolisian Resor Magetan yang menyebarluaskan ciri-ciri korban.

Polda DIY yang menerima laporan adanya kasus penculikan mahasiswa dari Timor Leste kemudian melakukan kroscek terhadap ciri-ciri korban.

"Respons dari Polda DIY di sana ada kasus penculikan. Polda DIY kemudian bekerja sama dengan kita dan korban identik dengan korban laporan penculikan," imbuhnya.

Baca juga: Mayat Berselimut Winnie The Pooh Adalah Mahasiswa Korban Penculikan

Sumber: KOMPAS.com (Acep Nazmudin, Mela, Robinson Gamar, Rachmawati, Sukoco)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com