Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Cadangan Pengantar Calon Jemaah Haji Senggol Pagar, 1 Tewas, 4 Terluka

Kompas.com - 16/07/2019, 23:12 WIB
Budiyanto ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Sopir bus diamankan

Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki insiden di pelepasan calon jemaah haji Kota Sukabumi di Gedung Juang 45.

"Sopir bus berinisial ER sedang diperiksa dan busnya sudah diamankan. Kami juga sudah mendapatkan bus penggantinya," kata Susatyo, kepada wartawan, setelah menjenguk korban, Selasa malam.

Dia menuturkan, pada saat pemberangkatan terdapat tujuh bus utama yang berpenumpang para calon jemaah haji. Sedangkan bus yang mengalami insiden merupakan bus cadangan.

"Bus utama bisa melewati pagar tersebut tanpa ada kendala. Namun, bus terakhir diduga menyerempet pagar lalu ada temboknya yang jatuh menimpa warga dan satu terjepit pagar," tutur dia.

Sebelum pemberangkatan, lanjut dia, sejak sore pihaknya sudah mengerahkan pasukan untuk melakukan pengamanan.

Bahkan, kata dia, dirinya langsung terjun memberikan arahan kepada para sopir bus yang akan mengantarkan calon jemaah haji.

Baca juga: Pensiunan ASN DPRD Sumbar Tewas Tertabrak Kereta Api Barang

"Saya langsung memberikan arahan kepada para sopir bus untuk lebih hati-hati. Baik itu dalam perjalanan, atau pun hal-hal lainnya," ujar dia.

Empat korban dirawat

Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, Wahyu Handriana mengatakan, pihak rumah sakit meneriman lima pasien korban kecelakaan sekitar pukul 18.00 WIB.

Lima pasien terdiri dari dua pasien anak dan tiga pasien dewasa.

"Satu pasien anak mengalami cedera berat pada bagian kepalanya hingga mengakibatkan meninggal," kata Wahyu, kepada wartawan di depan pintu masuk IGD RSUD Syamsudin.

Sedangkan, empat pasien lainnya ada yang mengalami cedera ringan hingga luka patah terbuka. Saat ini semua pasien masih menjalani penanganan tim medis di IGD.

"Kondisi pada umumnya keempat pasien sadar, Insya Allah bagus. Mudah-mudahan tidak ada yang dirujuk, dan bisa ditangani di sini semuanya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com