Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Lapas Sukamiskin, Begini Aktivitas Setya Novanto

Kompas.com - 16/07/2019, 22:09 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah sebulan berada di Rutan Gunung Sindur, Bogor, Setya Novanto akhirnya kembali ke Lapas Sukamiskin, Minggu (14/7/2019) pukul 20.00 WIB.

Kalapas Sukamiskin Tejo Herwanto mengatakan, sekembalinya Novanto, Lapas Sukamiskin tetap melakukan pengecekan fisik dan barang Novanto.

Bahkan, pihak lapas juga memberikan kesempatan kepada narapidana kasus korupsi e-KTP itu untuk menyampaikan keluhannya selama berada di Rutan Gunung Sindur.

Baca juga: 5 Fakta Setya Novanto Dipindah di Rutan Gunung Sindur, Diawasi 350 CCTV hingga Diharapkan Bertobat

Setelah dua hari kembali menghuni sel di Lapas Sukamiskin, Tejo mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan terhadap mantan ketua DPR RI, hasilnya terdapat perubahan perilaku.

"Kegiatannya hanya shalat di masjid, masuk kamar, begitu saja," kata Tejo, di Lapas Sukamiskin Bandung, Selasa (16/7/2019).

Namun, Novanto juga tak lupa untuk bersosialisasi dengan napi lainnya. Hanya saja, Novanto mengurangi untuk berkelompok. "Ya biasa, cuma dia mengurangi berkelompok," ujar dia.

Tejo menegaskan, tidak ada perlakuan khusus terhadap napi di Lapas Sukamiskin. "Enggak ada, semua sama, ada reward and punishment, yang melakukan kesalahan ya ditindak," tegas dia.

Baca juga: Sejak Masuk Lapas Sukamiskin, Setya Novanto Dirujuk 22 Kali ke RS karena Sakit

Sebelumnya, pemindahan Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur berkaitan dengan beredarnya foto pria yang diduga dirinya tengah plesiran di Kabupaten Bandung Barat.

Novanto mengelabui petugas pengawalan yang saat itu tengah mengawalnya melakukan pengobatan ke RS Santosa Bandung.

Selama satu bulan di Rutan Gunung Sindur, Novanto tidak boleh dikunjungi keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com