Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kapal Singapura Berisi 40 WNA yang Kandas di Perairan Lobam Bintan, Trauma hingga Surutnya Air Laut

Kompas.com - 16/07/2019, 18:15 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kapal Indra Bupala, yang melayari rute Singapura - Bintan, Kepulauan Riau, kandas di sekitar Pelabuhan Lobam, Kabupaten Bintan, Senin (15/7/2019).

Diketahui, kapal tersebut mengangkut 40 wisatawan dari berbagai negara. Yang terdiri dari warga Singapura 16 orang, Indonesia 2 orang, Malaysia 12 orang dan Philipina 2 orang.

Kemudian, Jepang 1 orang, India 3 orang, Australia 2 orang, Amerika Serikat 1 orang serta Prancis 1 orang.

Meski tidak ada korban yang ditimbulkan dari insiden ini, namun ada beberapa wisatawan yang terlihat trauma.

Berikut fakta Kapal Indra Bupala yang kandas di Perairan Lomban Bintan:

1. Kronologi kejadian

Kapal Indra Bupala, yang melayari rute Singapura - Bintan, Kepulauan Riau kandas di sekitar pelabuhan Lobam, Kabupaten Bintan, Senin (15/7/2019).

Belum diketahui apa penyebabnya, namun sampai saat ini tim gabungan Basarnas masih berupaya melakukan evakuasi terhadap kapal tersebut.KOMPAS.com/HADI MAULANA Kapal Indra Bupala, yang melayari rute Singapura - Bintan, Kepulauan Riau kandas di sekitar pelabuhan Lobam, Kabupaten Bintan, Senin (15/7/2019). Belum diketahui apa penyebabnya, namun sampai saat ini tim gabungan Basarnas masih berupaya melakukan evakuasi terhadap kapal tersebut.

Kepala BNPP Kelas A Tanjungpinang Mumin Maulana melalui Kasi Operasi Basarnas Eko Supriyanto mengatakan, adapun kronologi kejadian berawal saat kapal melaksanakan pelayaran rutin dari Singapura ke Bintan (PP).

Dan tiba-tiba kandas dengan jarak antara pelabuhan dituju sekitar 2 NM.

Aksi yang dilakukan, yakni Penujukan SMC, Lap awal ke BCC yang kemudian Tim rescuer bergerak dengan RB209 pada Tw. 0715 09.10 wib dengan crew 18 dan 7 Rescuer.

Unsur SAR Gabungan yang saat ini berada di lapangan, yakni KS. Tanjungpinang dan PLP TJ.UBAN.

"Seluruh penumpang sudah berhasil di evakuasi dan dalam perjalanan menuju pelabuhan terdekat, sementara untuk kapal akan dilakukan penarikan setelah air laut mulai pasang," kata Eko melalui telepon, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Gelombang Tinggi, Pencarian Penumpang yang Jatuh dari Kapal Tidar Dihentikan

2. Kapal kandas di Perairan Lobam Bintan

Ilustrasi kapal kandas.KOMPAS.com/Ira Rachmawati Ilustrasi kapal kandas.

Eko mengatakan, Kapal Singapura tersebut kandas di posisi 01 00 37 N- 104 13 31 E, di Pelabuhan Lobam, Kabupaten Bintan.

Laporan ini pertama kali diterima dari seorang warga bernama Lina yang pihak keluarganya berada di atas kapal tersebut.

"Kami menerima info dari Ibu Lina. Kejadian sekitar pukul 10.55 WIB," kata Eko.

Eko menjelaskan jarak dari Kantor SAR TPI ke lokasi sekitar 17 Neutical mill.

Baca juga: Kapal Singapura Berisi WNA dari Berbagai Negara Kandas di Perairan Lobam Bintan

3. Kapal angkut 40 wisawatan dari berbagai negara

Kapal Indra Bupala, yang melayari rute Singapura - Bintan, Kepulauan Riau kandas di sekitar pelabuhan Lobam, Kabupaten Bintan, Senin (15/7/2019).KOMPAS.com/HADI MAULANA Kapal Indra Bupala, yang melayari rute Singapura - Bintan, Kepulauan Riau kandas di sekitar pelabuhan Lobam, Kabupaten Bintan, Senin (15/7/2019).

Untuk jumlah penumpang di atas kapal, Eko mengatakan, lebih kurang sebanyak 48 orang yang terdiri dari warga negara Singapura 16 orang, Indonesia 2 orang, Malaysia 12 orang dan Filipina 2 orang.

Kemudian Jepang 1 orang, India 3 orang, Australia 2 orang, Amerika Serikat 1 orang serta Perancis 1 orang.

"8 orangnya merupakan kru kapal yang merupakan warga negara Indonesia semua," jelasnya.

Baca juga: 40 Wisatawan di Kapal Singapura yang Kandas Dievakuasi ke Pelabuhan Lobam

4. Beberapa wisatawan trauma

Ilustrasi traumaake1150sb Ilustrasi trauma

Kepala BNPP Kelas A Tanjungpinang Mumin Maulana melalui Kasi Operasi Basarnas Eko Supriyanto mengatakan, ada beberapa wisatawan yang terlihat trauma.

Namun, setelah tiba di Pelabuhan Lobam, aura trauma mereka perlahan menghilang. Rata-rata, sambung Eko, para wisatawan ini merasa takut akan terjadi sesuatu hal yang buruk terhadap kapal yang ditumpangi mereka.

"Namun, setelah tiba di Pelabuhan Lobam dan mendapatkan penjelasan dari tim gabungan Basarnas, mereka memahami dan perlahan merubah mimik wajah mereka dari yang semula cemas, kini kembali ceria," kata Eko, saat dihubungi, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Penumpang KM Tidar Tewas Melompat dari Kapal, yang Tolong Korban Hilang

5. Kapal berhasil dievakuasi

Kapal tenggelam.Thinkstock Kapal tenggelam.

Kapal Indra Bupala yang melayari rute Singapura-Bintan, Kepulauan Riau, yang sempat kandas di sekitar pelabuhan Lobam, Kabupaten Bintan, Senin (15/7/2019) kemarin, akhirnya berhasil dievakuasi.

Meski tidak ada kerusakan yang mengkhawatirkan yang ditimbulkan dari kejadian kemarin, namun kapal tersebut tetap dilakukan docking atau perbaikan.

"Kemarin malam pas berhasil dievakuasi setelah air laut pasang, kapal langsung dilakukan perbaikan," kata Kasi Ops BNPP Kelas A Tanjungpinang, Eko Supriyanto melalui telepon, Selasa (16/7/2019).

Bahkan, lanjut Eko, kalau tidak ada halangan maka pada Selasa (16/7/2019) pagi ini kapal sudah bisa kembali melakukan pelayaran rute Singapura - Bintan.

Baca juga: KKP Sergap Kapal Buruan Interpol di Sekitar Pulau Weh Aceh

6. Kapal kandas karena air laut surut

Ilustrasi kapalStewart Sutton Ilustrasi kapal

Pengakuan dari Kapten Kapal sama sekali tidak ada kerusakan yang mengkhawatirkan.

Lebih jauh Eko mengaku dari hasil keterangan kapten kapal juga, kandasnya Kapal Indra Bupala murni dikarenakan akibat surutnya air laut.

Sehingga kapal kandas karena mengenai karang yang ada di sekitar pelabuhan Lobam, Bintan.

Baca juga: Ini Penyebab Kapal Singapura yang Berisi 40 WNA Kandas di Bintan

Sumber: KOMPAS.com (Hadi Maulana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com