Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balon Gas Meledak yang Lukai 8 Warga Cianjur

Kompas.com - 16/07/2019, 17:40 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Royani (48), warga Kampung Tunagan, RT 001 RW 004, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tergolek lemas saat tengah diobati petugas medis di Pos Kesehatan Desa Wangunjaya, Selasa (16/7/2019).

Pria paruh baya itu menjadi korban ledakan balon gas yang ditemukan turun di kampungnya, Senin (15/7/2019) siang.

Selain Royani, tujuh warga lainnya juga turut menjadi korban dengan kondisi luka bakar di bagian wajah, tangan dan anggota tubuh lainnya.

Korban menuturkan, saat itu kampungnya dihebohkan dengan ratusan balon gas yang terikat pada sebuah banner turun atau mendarat tiba-tiba.

Karena jumlahnya cukup banyak, warga pun mengerumuninya dan berniat untuk mengambilnya satu per satu.

Baca juga: Balon Gas Meledak, 8 Warga Cianjur Alami Luka Bakar

“Waktu sedang pada diambil itu tiba-tiba meledak. Saat itu muka saya langsung terasa panas kena efek ledakan,” tutur Royani, kepada Kompas.com, Selasa.

Royani mengalami luka bakar di bagian wajah dan kedua tangannya. Kopiah yang dipakainya bahkan sampai terbakar dan api nyaris mengenai rambutnya.

“Saya tak tahu penyebabnya, tiba-tiba saja meledak semuanya,” ucap dia.

Eni (27), ibu dari korban bernama Nita Nuraeni (7) menuturkan, balon gas itu jatuh tepat di depan halaman rumahnya.

Namun, saat kejadian ia mengaku sedang tidur dan terbangun setelah mendengar bunyi ledakan yang berasal dari ratusan balon gas tersebut.

“Bunyinya kencang sekali sampai saya bangun. Lantas saya mendengar anak saya Nita menangis. Dilihat keluar ternyata sebagian kulit wajahnya sudah mengelupas, saya buru-buru bawa ke puskesmas,” tutur dia.

Seorang korban ledakan balon gas di Cianjur, Jawa Barat saat tengah menjalani perawatan medis di Poskesdes Wangunjaya, Cugenang, Cianjur, Selasa (16/07/2019).Firman Taufiqurrahman Seorang korban ledakan balon gas di Cianjur, Jawa Barat saat tengah menjalani perawatan medis di Poskesdes Wangunjaya, Cugenang, Cianjur, Selasa (16/07/2019).

Sekretaris Desa Wangunjaya, Tasman Kurniawan menyebutkan, akibat kejadian tersebut, delapan orang warganya mengalami luka bakar serius.

“Kejadiannya kemarin (15/7/2019) sekitar jam 1 siang. Delapan warga di Kampung Tunagan yang menjadi korbannya,” kata Tasman.

Dijelaskannya, sebelum insiden terjadi, warga yang saat itu sedang beraktivitas melihat ada balon yang turun ke wilayah perkampungan mereka.

“Karena cukup mengundang perhatian, warga pun mengerumuninya dan coba mengambilnya satu persatu, namun tiba-tiba meledak dan melukai orang-orang yang berada dekat dengan balon itu,” tutur dia.

Baca juga: Balon Udara Jatuh 1,5 Km dari Runway Bandara Adisutjipto Yogyakarta

Soal pemicu ledakan, pihaknya mengaku tidak tahu persis, namun kuat dugaan akibat kondisi cuaca yang panas.

“Atau juga kalau saya lihat di lokasi, di dekat lokasi jatuhnya balon itu ada pagar, kemungkinan ada balon yang kena benda tajam lalu meledak sehingga memicu balon lainnya,” ucap dia.

Asal balon itu sendiri diduga berasal dari wilayah Kabupaten Bandung yang dilepas sebuah sekolah jika melihat tulisan yang terdapat pada spanduk yang terdapat pada ikatan balon tersebut.

“Informasinya itu balon seremonial acara. Tadi kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan para korban. Mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara musyarawah dan kekeluargaan. Pihak sekolah juga bertanggung jawab atas biaya pengobatan korban,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com