Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas Pencarian Helikopter MI-17 di Papua Akan Dikurangi

Kompas.com - 16/07/2019, 16:51 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak 28 Juni 2019 sudah memasuki hari ke-17.

TNI sendiri belum akan menghentikan pencarian meski belum juga mendapati tanda-tanda keberadaan helikopter tersebut.

"Sampai sekarang kami tetap melaksanakan pencarian, belum ada wacana menghentikan pencarian. Yang kami lakukan adalah mengurangi intensitas pencarian saja," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, di Jayapura, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Update Hari ke-13 Pencarain Helikopter MI-17 TNI yang Hilang di Papua

Ia mengatakan, aktivitas pencarian melalui udara akan terbatas dan tidak secara khusus menelusuri daerah-daerah yang diduga merupakan lokasi helikopter tersebut berada.

"Dengan mengalihkan patroli perbatasan menjadi kegiatan pencarian heli tersebut. Termasuk kegiatan pendorongan logistik ke Pos Udara di atas (Pegunungan Bintang) sambil melakukan pencarian," tutur dia.

Sementara, pencarian melalui jalur darat dipastikan tetap dilakukan dengan tim yang diturunkan akan terus berganti.

Hal itu mengingat kondisi geografis dan cuaca di Pegunungan Bintang sangat dingin, tidak memungkinkan untuk sebuah tim untuk melakukan pencarian hingga berhari-hari.

Baca juga: Pencarian Helikopter MI-17 Belum Membuahkan Hasil, Pangdam: Kita Tidak Boleh Menyerah

"Tim darat diganti terus, titik pergantiannya di Oksibil. Targetnya sasaran ditemukan dalam kondisi apa pun," kata Aidi.

Diberitakan sebelumnya, helikopter MI-17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/6/2019).

Pesawat tersebut membawa 12 orang, terdiri dari tujuh orang kru dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com