Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Seorang Pemuda Tewas Ditembak Polisi, Lerai Keributan hingga Kapolres Akui Anggotanya Lakukan Penembakan

Kompas.com - 16/07/2019, 16:20 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Dedi berusia 19 tahun tewas diduga ditembak oknum polisi saat melerai perkelahian temannya di sebuah lokasi pesta perkawinan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.

Peristiwa terjadi saat korban sedang berada di sebuah aksi organ tunggal keyboard pada sebuah pesta perkawinan, Minggu dini hari.

Atas meninggalnya Dedi, orangtua korban meminta pelaku penembakan dihukum setimpal dengan perbuatannya.

Sementara itu, Kepolisian Resort Aceh Singkil mengakui adanya insiden tersebut dan sudah dilaporkan kepada institusi polisi yang lebih tinggi.

Berikut fakta seorang pemuda tewas diduga ditembak oknum polisi:

1. Kronologi penembakan

Ilustrasi tembakan Ilustrasi tembakan

Kerabat korban, Ahmad (20) menyebutkan, kejadian berawal ketika korban bersama teman-temannya sedang menonton dan ikut berjoget pada pertunjukkan organ tunggal tersebut.

Kemudian terjadi keributan yang belum diketahui pasti apa pemicunya.

“Saya tidak tahu juga apa penyebabnya, ada yang tersenggol saat joget kemudian marah dan terjadi perkelahian, lalu kami dengar suara letusan senjata, dan saya lihat kawan saya (Dedi) sudah jatuh ke tanah dan berdarah,” jelas Ahmad, Senin (15/7/2019).

Menurut Ahmad, memang ada seorang anggota polisi meletuskan senjatanya dan mengenai bagian kepala korban.

“Sepertinya bukan tembakan peringatan itu, dalam kondisi terkejut saya dan seorang teman lain kemudian membawa korban ke rumah sakit, dengan sepeda motor,” ujar Ahmad.

Namun, sebut Ahmad, setiba di rumah sakit, pihak Rumah Sakit Umum Daerah Singkil, mengajukan rujukan agar korban dibawa ke RS di Medan, Sumatera Utara untuk perawatan lebih intensif.

Namun, korban menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perjalanan rujukan menuju rumah sakit di Medan Sumatera Utara.

Baca juga: Ricuh di Pesta Pernikahan Berujung Maut, Pemuda 19 Tahun Tewas Ditembak Polisi

2. Keluarga minta pelaku dihukum setimpal

Jenazah Dedi (19) warga Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, disemayamkan dirumah duka di desa setempat. Dedi tewas tertembak oleh seorang anggota polisi saat sedang mengikuti pesta musik disebuah lokasi perkaiwnan di Desa Sidorejo Kecamtan Gunung Meriah kabupaten Aceh Singkil.KOMPAS.com/DASPRIANI Y. ZAMZAMI Jenazah Dedi (19) warga Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, disemayamkan dirumah duka di desa setempat. Dedi tewas tertembak oleh seorang anggota polisi saat sedang mengikuti pesta musik disebuah lokasi perkaiwnan di Desa Sidorejo Kecamtan Gunung Meriah kabupaten Aceh Singkil.

Sartinah (56), sang ibu korban mengaku tidak menerima kenyataan ini keluarga meminta pelaku penembakan dihukum setimpal dengan perbuatannya

“Kami tidak tahu apa kejadiannya, tiba-tiba sudah ada kabar meninggal, kata orang ditembak polisi, kami mau pelakunya juga harus dihukum yang setimpal,” ujar Sartinah.

Dedi meninggal dunia karena tertembak di bagian atas pelipis mata sebelah kanan.

Baca juga: Datangi Polresta Depok, Korps Brimob Minta Pengeroyok Ipda Ishak Dihukum Setimpal

3. Kapolres akui anggotanya tembak seorang pemuda

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda, membenarkan seorang pemuda bernama Dedi Kasim (19), tewas ditembak anggotanya berinisial R saat menyaksikan organ tunggal keyboard di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Minggu (14/7/2019) dini hari.

"Kasus ini akan kita usut hingga tuntas, saat ini masih proses penyelidikan. Tersangka sedang dimintai keterangan," ujar Andrianto, Senin (15/7/2019).

Andrianto menjelaskan, penembakan terjadi saat R sedang melerai massa ketika kerusuhan terjadi.

Baca juga: Kapolres Akui Anggotanya Tembak Seorang Pemuda di Aceh Singkil

4. Sudah dilayangkan ke Polda Aceh dan Mabes Polri

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Kapolres memastikan bahwa penembakan tersebut akan diungkap secara profesional.

Dia juga menyebutkan bahwa laporan insiden tersebut sudah dilayangkan ke Polda Aceh dan Mabes Polri.

“Pastinya ini menjadi pembelajaran untuk kami. Kami dari keluarga besar Polres Aceh Singkil mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Untuk semua biaya terkait penyelenggaraan jenazah, kami dari pihak Polres Aceh Singkil bertanggung jawab akan hal itu," ujarnya.

Baca juga: Polisi Layangkan Surat Pemanggilan Pemeriksaan kepada Pengemudi Jeep Rubicon yang Terobos Milo Run

Sumber: KOMPAS.com (Daspriani Y Zamzami)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com