Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Gas Meledak, 8 Warga Cianjur Alami Luka Bakar

Kompas.com - 16/07/2019, 15:52 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Delapan warga Kampung Tunagan, RT 001 RW 004, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban ledakan balon gas.

Para korban menderita luka bakar di bagian muka dan tangan setelah seratusan balon gas yang terbang dalam satu ikatan itu turun dan meledak di kampung mereka.

Royan (48), salah seorang korban menuturkan, wajah dan tangannya mengalami luka bakar akibat terkena efek ledakan dari balon gas tersebut.

“Waktu itu saya lihat warga sedang mengerumuni balon gas. Saya ikut mendekat, tidak lama meledak, wajah saya terasa panas,” kata Royan, saat menjalani perawatan di Pos Kesehatan Desa Wangunjaya, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Krisis Air Bersih di Cianjur Meluas, Warga Gunakan Air Keruh untuk Mandi

Royan mengaku, tidak tahu asal dari balon tersebut, tiba-tiba sudah turun di kampungnya.

“Jumlahnya banyak, jadi warga saat itu heboh, tapi ternyata kejadian seperti ini,” ucap dia.

Korban lainnya, Ratnasih (45) mengaku, tak menyangka jika balon yang hendak diambilnya itu meledak dan melukai tangan kirinya.

“Tangan saya rasanya panas sekali. Untungnya tidak kena wajah, hanya ke bagian belakang telinga saja,” kata dia.

Pantauan Kompas.com di ruang perawatan poskesdes setempat, Selasa (16/7/2019) para korban rata-rata mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan. Dari delapan orang korban, tiga di antaranya anak-anak.

Sekretaris Desa Wangunjaya, Kurniawan membenarkan adanya insiden ledakan balon gas yang telah melukai warganya itu.

“Kejadiannya kemarin (15/7/2019) sekitar jam 1 siang. Delapan warga di Kampung Tunagan yang menjadi korbannya,” kata Kurniawan.

Sebelum insiden terjadi, lanjut dia, warga yang saat itu sedang beraktivitas melihat ada balon yang turun ke wilayah perkampungan mereka.

“Karena cukup mengundang perhatian, warga pun mengerumuninya dan coba mengambilnya satu persatu, namun tiba-tiba meledak dan melukai orang-orang yang berada dekat dengan balon itu,” tutur dia.

Para korban pun langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan tindakan medis.

“Sekarang semuanya sudah pulang, namun masih harus mendapatkan perawatan medis (rawat jalan),” ujar dia.

Baca juga: Kebun Jagung Warna-warni Cianjur Masih Diserbu Pengunjung

Soal pemicu ledakan, pihaknya mengaku tidak tahu persis, namun kuat dugaan akibat kondisi cuaca yang panas.

“Atau juga kalau saya lihat di lokasi, di dekat lokasi jatuhnya balon itu ada pagar, kemungkinan ada balon yang kena benda tajam lalu meledak sehingga memicu balon lainnya,” ucap dia.

Asal balon itu sendiri diduga berasal dari wilayah Kabupaten Bandung yang dilepas sebuah sekolah, jika melihat tulisan yang tertera pada banner yang terdapat pada ikatan balon tersebut.

“Informasinya itu balon seremonial acara. Tadi kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolahnya dan para korban. Mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara musyarawah dan kekeluargaan. Pihak sekolah juga bertanggungjawab atas biaya pengobatan korban,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com