Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Menarik Situs Kuno di Jombang, Irigasi Tipe Tertutup hingga Identik dengan Zaman Majapahit

Kompas.com - 16/07/2019, 14:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com — Tim arkeolog menemukan struktur bangunan yang diduga merupakan saluran air kuno di zaman Majapahit di Jombang, Jawa Timur.

Saluran tersebut berupa batu bata dengan struktur membentuk lingkaran. Setelah ditelusuri, saluran itu ternyata tersambung dengan saluran air yang ditemukan sebelumnya oleh para ahli.

Namun, para ahli masih akan memastikan dengan melakukan penelitian dan penggalian lebih lanjut. 

Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, menjelaskan, bangunan dari batu bata kuno di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Jombang, Jawa Timur, ini merupakan saluran air dengan tipe tertutup.

Ini ditandai dengan adanya susunan bata yang berada di atas saluran yang memang disiapkan untuk dipendam di dalam tanah.

Baca juga:

1. Penemuan di dasar waduk Sumberbeji

Struktur bangunan dari bata kuno ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (15/7/2019). Lokasi penemuan hanya berjarak beberapa meter dari lokasi penemuan situs berupa saluran air, 2 minggu lalu.MOH. SYAFIÍ Struktur bangunan dari bata kuno ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (15/7/2019). Lokasi penemuan hanya berjarak beberapa meter dari lokasi penemuan situs berupa saluran air, 2 minggu lalu.

Menurut Hamdan Ridloi, warga Dusun Sumberbeji, Jombang, pada Minggu (23/6/2019), sejumlah warga membersihkan waduk Sumberbeji agar kembali jernih dan airnya tetap lancar mengairi sawah.

Warga dan para petani pun membuang lumpur dan sampah yang mengendap di dasar waduk Sumberbeji.

Saat membersihkan bagian dasar waduk itulah warga menemukan struktur bekas bangunan dari batu bata kuno. Bentuknya memanjang, mirip sebuah parit atau saluran irigasi.

Sebelumnya, kata Hamdan, warga Dusun Sumberbeji hanya mengetahui adanya struktur bangunan persegi empat di dasar waduk sebagai pusat sumber mata air.
Saat dasar waduk mulai dibersihkan, diketahui adanya struktur lain yang tersambung rapi.

"Awalnya mau bersih-bersih, supaya (air) sumbernya lancar. Ternyata kok ada paritnya, kami enggak tahu ini apa," kata Hamdan saat ditemui di lokasi waduk Sumberbeji.

Baca juga: Struktur Bata Kuno Ditemukan di Dasar Waduk Sumberbeji Jombang

2. Waduk Sumberbeji masuk kawasan dilindungi

Warga Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membersihkan waduk yang bersumber dari sumber mata air alami, di Dusun setempat, Minggu (30/6/2019).MOH. SYAFIÍ Warga Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membersihkan waduk yang bersumber dari sumber mata air alami, di Dusun setempat, Minggu (30/6/2019).

Lokasi waduk Sumberbeji berada di tengah area persawahan di Dusun Sumberbeji dengan luas lahan 2.800 meter persegi.

Di lokasi yang menjadi kawasan waduk Sumberbeji terdapat puluhan pohon berbagai jenis yang berusia puluhan hingga ratusan tahun.

Mustakim (54), Kepala Dusun Sumberbeji, mengungkapkan, karena berfungsi sebagai pusat irigasi dari sumber mata air alami, kawasan waduk Sumberbeji menjadi area yang dilindungi.

"Sejak saya kecil, waduk itu sudah ada. Sejak zaman ayah saya jadi kepala dusun, di lokasi itu pohon dilarang ditebang. Sampai sekarang tetap dilindungi dan menjadi aset pemerintah desa," katanya saat ditemui di kediamannya.

Baca juga: Bata Kuno di Sendang Sumberbeji Diduga untuk Lindungi Sumber Mata Air

3. Irigasi untuk mengairi 7 hektar sawah

Warga Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membersihkan waduk yang bersumber dari sumber mata air alami, di Dusun setempat, Minggu (30/6/2019).MOH. SYAFIÍ Warga Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membersihkan waduk yang bersumber dari sumber mata air alami, di Dusun setempat, Minggu (30/6/2019).

Menurut arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BCPB) Jawa Timur, Nugroho Harjo Lukito, bangunan tersebut dibangun di masa lampau untuk melindungi dan mengalirkan air dari sumber air alami. Sumber air yang keluar diprediksi memiliki debit cukup besar.

"Sumber airnya di sini besar sepertinya ya karena bisa mengairi sawah lebih dari 7 hektar," katanya.

Sementara itu, menurut Wicaksono, struktur saluran air tersebut memang tipe tertutup dan disiapkan untuk dipendam di dalam tanah.

"Kita memastikan bahwa struktur bata yang ada di Sumberbeji ini berfungsi sebagai saluran air yang membentang dari barat ke timur. Arus air ini dari barat mengarah ke timur," katanya, saat ditemui di lokasi, Selasa (2/7/2019).

Baca juga: Bangunan Bata Kuno di Jombang Merupakan Saluran Air Peninggalan Majapahit

4. Penemuan struktur baru di lokasi penggalian

Struktur bata yang ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kondisi situs terlihat jelas saat tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, melakukan observasi di lokasi penemuan, Selasa (2/7/2019).MOH. SYAFIÍ Struktur bata yang ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kondisi situs terlihat jelas saat tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, melakukan observasi di lokasi penemuan, Selasa (2/7/2019).

Saat para ahli melakukan penggalian lanjutan di Sumberbeji, ditemukan adanya struktur baru yang berupa bangunan dari batu bata, Senin (15/7/2019).

Lokasi penemuan itu hanya berjarak beberapa meter dari lokasi penemuan situs berupa saluran air, dua minggu lalu.

Berdasarkan analisis Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, situs berupa saluran air itu diidentifikasi sebagai peninggalan Majapahit.

"Kalau bentuknya apa yang ditemukan hari ini, kami belum tahu pasti. Besok dari Dinas Purbakala (BPCB) akan ke sini," kata Kepala Desa Kesamben, Ngoro, Jombang, WS Yuda, di lokasi penggalian situs, Senin.

Penggalian lanjutan di lokasi penemuan situs Sumberbeji merupakan inisiatif pemerintah desa atas izin BPCB Jawa Timur.

Baca juga: Penggalian di Lokasi Situs Peninggalan Majapahit, Ditemukan Struktur Lain

Sumber: KOMPAS.com (Moh. Syafií)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com