RIUNG, KOMPAS.com - Cuaca sore itu cukup cerah, mentari nyaris merapat ke peraduannya. Puluhan warga Riung berbalut busana adat, duduk di teras kantor Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyambut kedatangan komodo, Minggu (14/7/2019).
Mereka masing-masing duduk berkelompok antara perempuan dan laki-laki. Ada yang sekadar duduk ngobrol sambil sesekali swafoto bersama, ada pula yang membunyikan gendang dan gong yang akan digunakan untuk mengiringi tarian.
Sore itu, mereka akan menyambut kedatangan enam ekor komodo dari Surabaya, Jawa Timur, yang gagal diselundupkan ke luar negeri.
Tampak beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat ikut berbaur bersama para penari.
Camat Riung Alfian terlihat mengatur sejumlah penari dan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memastikan kegiatan itu berjalan dengan lancar.
Tak berselang lama, Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Timbul Batubara bersama jajarannya, kemudian masuk ke halaman kantor camat Riung.
Baca juga: Ada Ribuan Komodo Tersebar di Taman Nasional Komodo dan Pulau Flores
Sementara itu, mobil patroli kehutanan yang mengangkut komodo berada di jalan persis di depan pintu gerbang kantor camat.
Ratusan warga setempat memenuhi pinggir jalan untuk menyaksikan ritual adat penyambutan komodo.
Acara penyambutan komodo dengan ritual ada baru dimulai, setelah Sekretaris Daerah Kabupaten Ngada Theodosius Yosefus Nono, tiba di kantor camat.
Upacara adat dimulai dengan tarian penyambutan 'Tia Raga', kemudian disusul dengan syair adat Riung 'Beak'.
Setelah upacara adat, komodo yang dibawa dengan mobil patroli Kehutanan itu, kemudian diinapkan semalam di Kantor Resor KSDA wilayah Riung.
Camat Riung, Alfian, mengatakan, masyarakat di wilayah Riung, menyebut satwa komodo dengan nama 'Mbou'.
Alfian menyebut, di Pulau Ontoloe selain komodo, ada sejumlah spesies lain yang juga berada di pulau itu yakni, puluhan ribu Kelelawar, Burung Rajawali dan Monyet ekor panjang.
"Ini kebanggaan kita bersama warga Riung, Ngada dan NTT bahwa selain Pulau Komodo dan apulau Rinca, di bagian Utara Pulau Flores (Riung), ada satwa kebanggaan kita bersama yakni Mbou atau komodo," ujar Alfian, dalam sambutannya di aula kantor Camat Riung.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ngada Theodosius Yosefus Nono berterima kasih kepada semua pihak yang telah berhasil membawa kembali satwa itu ke habitat aslinya.