DENPASAR, KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 6 yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) pagi membuat warga sekitar Nusa Dua dan Jimbaran syok.
Seperti pengakuan Nila Sofianty, warga perumahan Kori Nuansa Taman Griya, Jimbaran.
Menurut penuturan Nila, saat guncangan awal, warga masih berada dalam rumah karena sebelumnya, saat gempa Lombok, terasa sampai Bali dengan guncangan yang lebih kecil.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6 di Bali Terasa hingga Lombok, Warga Berhamburan
Akan tetapi, beberapa detik kemudian, guncangan terasa makin besar.
"Saya pikir gempa di Lombok yang berimbas ke Bali jadi sudah lumayan biasa. Tapi beberapa detik kemudian makin kencang seperti bumi naik turun, makin lama makin keras dan beberapa kali," kata Nila.
Menurutnya ada beberapa rumah tetangga kompleks perumahan tersebut yang mengalami kerusakan. Ada yang dindingnya retak dan genteng rubuh dan mengenai kaca mobil yang sedang diparkir.
Selain itu sejumlah warga perumahan juga sibuk menghubungi guru di sekolah tempat anaknya belajar.
"Masih syok karena banyak warga yang anak-anak bersekolah di beberapa SD dan TK dalam komplek. Jadi warga segera menghubungi pihak sekolah untuk mengetahui keadaan anak- anaknya," kata Nila.
Baca juga: Gempa di Bali, Guncangannya Terasa Keras dan Agak Lama
Sebelumnya, gempa magnitudo 6 mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019). Gempa ini terjadi sekitar pukul 07:18 Wita. Walau demikian gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Pantauan di lapangan gempa dirasakan terjadi dua kali. Dengan jarak durasi guncangan hanya beberapa detik.
Gempa pertama dengan guncangan sedang sebelum terjadi guncangan lebih besar. Kendaraan yang sedang terparkir di garasi rumah-rumah warga ikut bergoyang. Gempa ini terasa cukup keras di wilayah Denpasar dan sekitarnya.
Pusat gempa sendiri berada pada lintang 9.11 LS, Bujur 114.54 BT dengan kedalaman 68 kilometer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.