Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KM Tidar Tewas Melompat dari Kapal, yang Tolong Korban Hilang

Kompas.com - 15/07/2019, 22:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang penumpang KM Tidar, La Hamuli (30), tewas setelah meloncat dari atap dek 7 ke laut saat kapal tersebut tengah memasuki perairan Pulau Tiga, Tanjung Alang, Ambon, Senin (15/7/2019) sore.

Kapal milik PT Pelni yang membawa ribuan penumpang itu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Bau-Bau, Namlea, menuju Pelabuhan Ambon.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang pegawai navigasi Namlea, Arham, yang ikut terjatuh ke laut saat berusaha menolong La Hamuli hingga kini dinyatakan hilang.

Baca juga: Menteri Susi: Kapal MV Nika Sering Berganti Nama dan Kerap Mencuri Ikan

La Hamuli diketahui merupakan warga Desa Lapolea, Kecamatan Barangka, Kabupaten Nabarat, Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Kalau La Hamuli itu sudah dapat, tapi yang satunya lagi belum ditemukan. Yang sudah dapat itu meninggal,” kata Rahman, salah seorang penumpang KM Tidar kepada kepada Kompas.com, di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Senin malam.

Akibat dari insiden ini, KM Tidar harus berputar arah untuk mencari La Hamuli dan Arham yang terjatuh dari atas dek 7 kapal. Proses pencarian kedua korban memakan waktu selama kurang lebih 3 jam lamanya.

“Seharusnya kapal sudah sandar sekitar jam 5 sore, tapi karena harus putar untuk lakukan pencarian, kapal baru sandar jam 8 malam," ujar dia.

Sementara, kerabat almarhum La Hamuli, Aan Rasidin (33) dan La Uru (41) mengungkapkan mereka  baru tahu insiden itu setelah jenazah almarhum La Hamuli dievakuasi dari laut menuju ruang periksa (medis) yang terdapat di dek 7 kapal.

Keduanya juga mengaku tidak tahu menahu apakah almarhum dalam kondisi mabuk atau tidak saat meloncat ke laut.

“Kami tidak tahu kalau soal itu, karena kami rombongan di dek 2,” ungkap kedua rekan almarhum.

Yanes Safsafubun, Perwira Keberangkatan Kapal KSOP Kelas I Ambon kepada wartawan mengatakan, saat ini pegawai navigasi Namlea yang hilang masih terus dicari.

Baca juga: 40 Wisatawan di Kapal Singapura yang Kandas Dievakuasi ke Pelabuhan Lobam

"Saya dapat info, Basarnas sementara kerahkan kapal untuk mencari. Saya juga tadi sudah berangkatkan kapal feri di Galala dan saya sampaikan untuk nahkodanya untuk disenter dan dilihat mungkin ada ketemu korban atau tanda-tanda pelampung yang bisa ketemu, tolong dicari seputaran Wakasihu Pulau Tiga," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT. Pelni Ambon, Rudy Pentury memastikan jika pihak Pelni akan menanggubg biaya dan proses pemulangan jenazah almarhum La Hamuli ke kampung halamannya di Bau-Bau.

"Hasil koordinasi kami dengan keluarga korban, karena korban dari Bau-Bau menuju Manokwari, kami sepakati jenazah diturunkan dan kami menanggung mobil ambulans yang membawa jenazah korban ke RST dan akan diformalin, dikafanin dan kami siapkan peti untuk dikembalikan ke Muna, Bau-Bau," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com