Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Rusak akibat Gempa Maluku Utara Bertambah Jadi 828 Unit

Kompas.com - 15/07/2019, 15:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa gamnitudo 7,2 di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terus bertambah.

Data terbaru yang diterima Kompas.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan menyebutkan, hingga saat ini, jumlah rumah warga yang rusak dan roboh akibat bencana tersebut mencapai 828 unit.

“Data sementara sudah 828 rumah warga yang rusak akibat terdampak gempa,” kata Kepala BPBD Halmahera Selatan, Jalil Efendi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (15/7/2019).

Ratusan rumah warga yang rusak dan roboh itu, kata Jalil, tersebar di sejumlah desa dan kecamatan, di antaranya di Desa Range-range 300 rumah, Desa Gane Dalam 380 rumah, Desa Sawat 6 rumah, Desa Gaimu 10 rumah, Desa Kou 10 rumah, Desa Lairo 20 rumah, Desa Tomara 40 rumah dan Desa Jere 2 rumah.

“Semua rumah yang rusak akibat gempa ini kondisinya rusak berat,” katanya.

Baca juga: Data Sementara, 500 Rumah Warga di Halmahera Rusak akibat Gempa

Menurutnya, data kerusakan jumlah rumah warga itu masih bisa bertambah karena pihaknya masih terus melakukan pendataan di sejumlah desa dan kecamatan yang ikut terdampak gempa.

"Data ini masih bersifat sementara, jadi jumlahnya masih bisa berubah karena pendataan masih terus dilakukan,” sebutnya.

Saat ini, tambah Jalil, penanganan tanggap darurat masih terus dilakukan untuk para pengungsi yang rumahnya rusak.

Sementara berdasarkan informasi lain yang diterima Kompas.com, keruskaan rumah warga juga terjadi di Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur. Ada sebanyak 15 rumah warga yang rusak. Tiga rumah rusak sedang di Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah dan  20 rumah rusak sedang dan ringan di Desa Doworo, Kecamatan Gane Barat Selatan.

Selain itu, 40 rumah warga di Desa Ranga-Ranga Kecamatan Gane Timur Selatan juga mengalami kerusakan parah. Dua rumah di Desa Lairo, 7 rumah di Desa Dolik, 4 rumah di Desa Saketa, 10 rumah di Desa Gane Dalam dan sekitar 160 unit rumah rusak berat di Desa Yomen, Desa Kurungan dan Desa Kukupang, Kecamatan Joronga.

Sekretaris BPBD Maluku Utara, Ali Yau membenarkan adanya kerusakan rumah-rumah warga di sejumlah desa dan kecamatan tersebut. Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti kerusakan yang terjadi.

Baca juga: Gempa Maluku Sebabkan 2 Warga Tewas, 1 Belum Teridentifikasi

Gempa berkekuatan magnitudo 7,2 sebelumnya mengguncang Labuha pada pukul 18.10 WIT. Episentrum gempa tersebut berada pada titik koordinat 0.59 Lintang Selatan dan 128.06 Bujur Barat atau berjarak 62 km Timur Laut Labuha, Maluku Utara. Ada pun gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer di bawa permukaan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com