Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Salah Satu Visi Pak Jokowi Merupakan Ciri Gagasan Pemimpin Cerdas"

Kompas.com - 15/07/2019, 13:20 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan sangat setuju dengan salah satu visi Presiden Joko Widodo terkait penghapusan lembaga tak bermanfaat dan pencopotan pejabat tak bekerja untuk rakyat.

Pemaparan visi tersebut diakuinya sebagai pemimpin cerdas yang benar-benar membela kepentingan rakyat serta efisiensi anggaran.

"Salah satu visi Pak Jokowi merupakan ciri gagasan pemimpin cerdas. Sekaligus pemimpin berani melakukan perubahan demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat," jelas Yusuf saat diwawancara wartawan di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (15/7/2019).

Sejatinya, tambah Yusuf, pengawasan langsung yang dilakukan secara menyeluruh oleh pusat termasuk oleh kepala negara sebagai wujud reformasi birokrasi Indonesia.

Baca juga: Hari Ini, Menunggu Reaksi Amien Rais Setelah Jokowi Bertemu Prabowo di MRT

Para pejabat di Indonesia tentunya akan semakin terpacu dan berlomba-lomba untuk memberikan berbagai pelayan terbaiknya untuk masyarakat.

"Sudah selayaknya pejabat itu mengabdi untuk rakyat, sebagai pelayan rakyat. Saya yakin nantinya akan ada perubahan paradigma dari masyarakat terkait pejabat yang mampu memajukan rakyatnya," kata dia.

Ada pun pembubaran lembaga yang tak bermanfaat akan mampu meminimalisasi pemborosan anggaran. Selain nantinya tak sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk masyarakat, penghapusan lembaga tak bermanfaat itu akan menambah anggaran secara efektif bagi lembaga lainnya yang selama ini dirasakan rakyat.

"Tentunya akan ada tambahan anggaran bagi lembaga lainnya yang bermanfaat dengan adanya penghapusan lembaga negara yang dinilai tak bermanfaat. Tentunya nanti Pak presiden akan menelaah lebih lanjut dalam penentuan penghapusannya," pungkasnya.

Ancaman Jokowi

Diberitakan sebelumnya, reformasi birokrasi menjadi salah satu perhatian utama Joko Widodo saat menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden terpilih.

Ketegasan soal reformasi birokrasi itu disampaikan dalam acara Visi Indonesia di Sentul Indonesia Convention Center pada Minggu (14/7/2019) malam.

Pada periode 2019-2024 yang merupakan periode keduanya, Jokowi menginginkan struktur lembaga pemerintahan akan lebih sederhana.

"Agar lembaga semakin sederhana, semakin simpel, semakin lincah," ucap Jokowi.

Karena itu, Jokowi mengancam akan bersikap tegas kepada para birokrat yang memiliki pikiran lama dan tidak mau berubah.

Baca juga: Pidato Lengkap Visi Indonesia Jokowi

Jokowi pun mengancam akan memangkas lembaga dan mengancam pejabat yang menghambat reformasi birokrasi.

"Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com