Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya 1,5 Meter Masuk Pemukiman, Warga Panik dan Berlarian

Kompas.com - 15/07/2019, 13:04 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PASANGKAYU, KOMPAS.com – Seekor buaya berukuran 1,5 meter masuk ke areal pemukiman hingga menghebohkan warga Dusun Kalindu, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Senin (15/7/2019).

Buaya tersebut tak kunjung meninggalkan tempatnya atau kembali ke tengah sungai meski sejumlah warga sudah berusaha mengusirnya. Hal itu menimbulkan kepanikan dan tersiar kabar jika buaya tersebut ganas. 

 

Warga lainnya yang mendengar kabar ada buaya masuk ke pemukiman mereka sempat panik dan berlarian menyelamatkan diri. Mereka khawatir diri dan anak-anak mereka jadi sasaran buaya ganas.

Kekhawatiran ini lantaran beberapa waktu sebelumnya sering muncul buaya di pemukiman warga yang memangsa ternak ayam. 

Baca juga: Fakta Buaya di Atap Rumah yang Hebohkan Warga di Malang

 

Junaid, salah satu warga kemudian berinisiatif menangkap buaya tersebut dengan tangan kosong. Menurut Junaid, buaya tersebut dipercaya warga sebagai penunggu sungai. 

Mencari keluarga

Buaya 1,5 meter yang masuk ke pemukiman warga dilepaskan kembali ke Sungai Lariang, Senin (15/7/2019). KOMPAS.com/JUNAEDI Buaya 1,5 meter yang masuk ke pemukiman warga dilepaskan kembali ke Sungai Lariang, Senin (15/7/2019).
Junaid kemudian mengembalikan buaya tersebut ke habitatnya. 

“Ada warga percaya kalau buaya itu muncul di pemukiman warga karena mencari keluarganya, makanya kita tangkap dan bebaskan kembali ke sungai,” kata Junaid, Senin. 

Warga kembali heboh saat junaid menggendong buaya tersebut untuk dilepas ke tengah habitatnya.

Mereka yang tadinya lari menyelamatkan diri kemudian mendekati Junaid saat pria tersebut akan membebaskan buaya yang sudah diikatnya ke sungai.

Baca juga: Lagi, Buaya Serang Warga di Sungai Tiworo

 

Akibat aktivitas pertambangan

Menurut Junaid, buaya tersebut masuk ke pemukiman saat malam hari. Buaya ini diduga kelaparan sehingga mencari mangsa di luar habitatnya. 

Dia menduga maraknya aktivitas tambang galian pasir di sepanjang muara Sungai Lariang diduga menyebabkan habitat buaya ini terganggu dan kesulitan mendapatkan makan.

Warga sendiri sepakat untuk melepaskan kembali buaya tersebut ke sungai lantaran tetap ingin menjaga kelestarian habitat buaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com