Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaul Kekal Dihadiri Sahabat Muslim, Biarawati Ini Sebarkan Persaudaraan Lintas Iman

Kompas.com - 15/07/2019, 10:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sr M Andrea Desi bersama dua suster dari kongregasi Ordo Pewarta (OP) mengucapkan kaul kekal di Gereja Santo Mikael Pangkalan TNI AU Yogyakarta, pada Minggu (30/6/2019) pukul 10.00 WIB.

Beberapa teman dan sahabat dari lintas iman turut hadir di Gereja Santo Mikael Pangkalan TNI AU Yogyakarta untuk memberikan dukungan dan menyaksikan kaul kekal Sr M Andrea Desi OP.

Ketika suster kelahiran Polewali, Sulawesi Barat ini mengucapkan janji kaul kekal, beberapa teman yang hadir terharu hingga menetaskan air mata. 

Baca juga: Toleransi Tinggi, Desa Balun Dijadikan Model Demokrasi Pancasila

Usai acara, semua teman-teman yang hadir langsung menemui Suster Andrea, memeluk dan mengucapkan selamat. Mereka juga mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama.

"Saya kaget, terharu teman-teman kuliah datang, dosen, kaprodi, teman dari Srikandi Lintas Iman dan teman Gusdurian, ada pendeta juga yang datang," ujar Sr M Andrea Desi OP (Ordo Pewarta) saat ditemui Kompas.com, Jumat (12/07/2019)

Suster Andrea pun tak menyangka jika akan banyak teman-teman lintas iman yang datang untuk memberikan dukungan kepadanya. Beberapa teman dan dosen yang tidak bisa hadir pun mengucapkan selamat kepada Suster Andrea via chat WhatsApp (WA).

Diceritakannya, sudah satu tahun ini dirinya bergabung dengan Srikandi Lintas Iman. Ia juga kenal dengan teman-teman Gusdurian.

Namun, sebelum itu, Suster Andrea juga sudah berteman dekat dengan teman-teman beragama Islam di kampusnya.

Suster Andrea kuliah di Universitas Mercu Buana Yogyakarta mengambil Psikologi. Di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, ia menjadi satu-satunya suster untuk jenjang S1.

"Salah satu misi kongregasi kami yang lintas batas itu ya untuk dialog antar agama, mencari ilmu di mana saja bisa tetapi kan ada nilai-nilai lain yang perlu diperjuangkan. Itu yang memotivasi saya," ungkapnya.

Baca juga: Potret Toleransi dari Timika, Anak Muda Katolik Kristen, Hindu, Budha Jaga Shalat Id

Saat di kampus, Suster Andrea tidak pernah dibeda-bedakan. Pihak kampus pun sangat peduli dengan Suster Andrea.

Setiap semester, kaprodi dan dosen-dosen selalu bertanya kepada Suster Andrea, apakah merasa nyaman, apakah diperlakukan baik oleh dosen dan mahasiswa.

Bahkan di awal-awal kuliah, dosen meminta Suster Andrea untuk menjelaskan tentang agama Katolik dan kehidupan biarawati. Hal itulah yang membuatnya merasa nyaman kuliah di Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

"Saya jadi berpikir, ya Tuhan mereka begitu baik kepada saya. Itu yang membuat saya semakin merefleksikan bahwa kadang-kadang kita banyak prasangka itu karena kurangnya komunikasi," urainya.

Sebagai seorang biarawati, tentu pakaian yang dikenakan Suster Andrea berbeda dengan mahasiswa lainnya. Terlebih mayoritas dosen, staf dan mahasiswa di kampusnya beragama Islam.

Diakuinya, awal-awal di kampus dirinya menjadi sorotan. Tak jarang dari mereka menghampiri dan bertanya kepada Suster Andrea.

"Banyak yang bertanya, Mbak ini yang tidak menikah? Kok mau sih Mbak hidup tidak menikah? Saya jawab, benar,  ya ini panggilan Tuhan," tuturnya sambil tertawa mengenang perkenalan pertama dengan teman-teman kampusnya

Meski berbeda penampilan dan agama, namun Suster Andrea tidak merasa kesulitan untuk bisa berteman dengan tema -teman kuliahnya.

Teman-teman kuliah bisa menerima dan tidak canggung untuk berteman dengan Suster Andrea. Sering kali, beberapa teman kampus justru memilih curhat dengan suster Andrea baik mengenai akademik maupun persoalan pribadi.

Bahkan, Suster Andrea sering kali dipercaya oleh teman-teman satu angkatan sebagai koordinator kegiatan.

"Saya punya prinsip, kalau saya punya kepedulian dengan semua orang dan baik dengan semua orang, maka hati sekeras apapun bisa melembut," urainya.

Perjalanannya hingga kaul kekal juga tidak lepas dari dukungan teman-teman kampus yang bergama Islam dan teman-teman di Srikandi Lintas Iman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com