Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksotika Bromo Tembus Top 30 Events, Meriah Meski Hujan Abu

Kompas.com - 14/07/2019, 15:46 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Eksotika Bromo 2019 kembali digelar di tengah hujan abu dan pasir. Penyelenggaraan eksotika Bromo yang memadukan seni, budaya dan alam, itu tak membuat ratusan penonton beranjak meski abu berseliweran.

Perpaduan ketiga elemen tersebut kembali tersaji dalam Eksotika Bromo 2019 yang dibuka Sabtu (13/7/2019). Eksotika digelar selama dua hari hingga Minggu (14/7/2019).

Puluhan turis dan ratusan wisatawan domestik duduk rapi di karpet dan kursi dalam pagelaran seni budaya sejumlah daerah yang memukau di lautan pasir dengan latar Gunung Bromo.

Penampilan seni budaya tersebut berlangsung di tengah hujan abu dan pasir. Maklum, saat itu angin di Bromo cukup kencang. Ditambah dengan kendaraan yang melintas, abu makin beterbangan menyelimuti lautan pasir. Tapi wisatawan sudah banyak memakai masker.

Baca juga: Segera Hadir, Kereta Gantung di Gunung Bromo

Eksotika Bromo sebagai kegiatan menyambut Yadnya Kasada dibuka dengan musikalisasi puisi Sape Kalimantan, Singo Ulung Bondowoso, Tari Remo Cak Durasim Surabaya, Jaranan Kabupaten Tulungagung, paduan suara SMP 6 Surabaya, dan pentas reog Ponorogo.

Selain itu, lagu Lestari Alamku oleh Pritta Kartika dengan tarian alam ikut memeriahkan pembukaan Eksotika Bromo 2019, dilanjutkan dengan sendratari kolosal Kidung Tengger dengan bintang tamu Sosiawan Leak Solo.

Di ujung acara di tengah suhu udara Bromo yang dingin, lagu Earth Song oleh Pritta Kartika dan Zamrud Khatulistiwa oleh Rendy Setia Purnama makin menghibur wisatawan.

Jalil, warga Jember, mengaku menikmati pagelaran tersebut meski suhu udara dingin dan abu di mana-mana.

"Baru sekarang melihat pertunjukan seni di lautan pasir. Saya sudah siap dengan membawa masker, karena infonya Bromo hujan abu," katanya.

Hadari, wisatawan asal Surabaya yang mengajak anak dan istrinya, mengaku sengaja berlibur ke Bromo di akhir liburan sekolah.

"Melalui eksotika, berlibur sambil belajar mengenal kebudayaan daerah lain," katanya.

Tembus top 30 events

Kegiatan Eksotika Bromo yang merupakan salah satu potensi wisata di Kabupaten Probolinggo memperoleh pengakuan dari berbagai negara. Bahkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia memasukkan Eksotika Bromo sebagai Top 30 Events Calender of Event Wonderful Indonesia 2019. Sebelumnya Eksotika Bromo hanya masuk Top 100 Events.

Penghargaan atas pengakuan tersebut diterima oleh Bupati Probolinggo Tantriana Sari dari Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata RI I Gusti Ngurah Putra dalam kegiatan Eksotika Bromo di Lautan Pasir Bromo Tengger Semeru Kecamatan Sukapura.

Dalam kesempatan tersebut Tantri menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Pariwisata RI yang telah mendukung penuh event Eksotika Bromo. Sebelumnya, Eksotika Bromo tahun 2018 masuk 100 Top Event Wonderful Indonesia. Sedangkan Eksotika Bromo 2019 sudah masuk Top 30 Events Calender of Event Wonderful Indonesia.

“Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang bekerja sama dengan panitia penyelenggara dan tim pendukung lainnya akan terus berupaya memperkaya event dan meramaikan sektor pariwisata di kawasan Bromo. Ini merupakan tugas kita bersama untuk mengembangkan serta meramaikan destinasi wisata Indonesia dan juga melestarikan seni budaya Indonesia,” katanya.

Baca juga: Momen Langka, Embun Beku di Bromo dan Semeru Diburu Wisatawan

Momentum Eksotika Bromo ini juga dimeriahkan dengan kegiatan pendukung lainnya yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti stan pameran produk UKM dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) melalui Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo yang didukung oleh Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) dan PT POMI.

Lapak-lapak tersebut menjual suvenir, aneka makanan dan miniman khas Kabupaten Probolinggo.

Kepala Diskominfo Probolinggo Yulius Christian mengatakan, stan kuliner UKM sengaja meramaikam eksotika untuk memberdayakan UKM lokal.

"Ini ada kripik, kentang, jahe, pokak, suvenir dan jajanan khas Kabupaten Probolinggo. Stan berada selama eksotika berlangsung," jelasnya Minggu (14/7/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com