Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Ini Kata Dirut RS Sentra Medika

Kompas.com - 13/07/2019, 20:48 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi curhatan seorang pengemudi taksi online yang mengaku mendapat orderan untuk mengantar jenazah ke rumah sakit di Cibinong, Bogor, viral di media sosial Facebook.

Curhatan itu diunggah oleh akun Facebook bernama Paichan melalui grup Facebook Sahabat Grab Jakarta.

Ia menuturkan, telah mendapat orderan dengan titik penjemputan di sebuah pabrik di Sentul.

Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah dibagikan kembali dan mendapat beragam komentar oleh warganet.

Baca juga: Viral, Pasangan Ini Gunakan Ayam KFC untuk Hantaran Tunangan

Dalam unggahan tersebut, sang pengemudi bercerita bahwa dirinya diminta mengantar seseorang tanpa ada penjelasan dari pemesan tersebut.

Postingan akun Facebook Paichan mengenai orderan mayat di BogorSumber Facebook Postingan akun Facebook Paichan mengenai orderan mayat di Bogor

"Selama di online 2 kali saya bawa org yang beginian 1. 4 bulan lalu bw org sakaratul maut 2.tadi siang ini...malah mayat," tulisnya diakhir unggahan.

Menanggapi beredarnya unggahan tersebut, Direktur Utama (Dirut) RS Sentra Medika Cibinong, Bogor, Lanjar mengatakan, berdasarkan hasil investigasi dari petugas RSMC, dalam catatan tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online selama beberapa hari terakhir.

Tetapi, kata dia, antara Senin (8/7/2019) dan Jumat (12/7/2019) ada dua jenazah yang diantar dalam kondisi sekarat di perjalanan dan meninggal di rumah sakit.

"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," kata Lanjar, kepada Kompas.com, Sabtu (13/7/2019).

Baca juga: Duduk Perkara Viral Nama Kepala Kantor Kemenag Adalah Sosok Non-Muslim

"Kalau diriwayatnya itu diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja, disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari Senin itu," sambung dia.

Ia menegaskan, tidak ada mayat yang diantar oleh taksi online dan unggahan di Facebook tersebut tidak sesuai.

"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi enggak ada itu dari PT mana, jadi enggak sesuai juga dengan yang viral itu," ujar dia.

Ia berharap agar kepolisian melakukan penyelidikan agar terungkap kejadian yang sebenarnya.

"Jadi, kami memang enggak nerima mayat dari ojek online dan bisa ditanya ojek online-nya, diinvestigasi, karena identitasnya pasti ada, apalagi sudah jadi mayat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com