Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Mencari Keadilan, Baiq Nuril Rindu Keluarga dan Tanaman Stroberi

Kompas.com - 13/07/2019, 14:57 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Menanam dan merawat stroberi bagi Nuril adalah cara menennagkan diri dari tekanan atas perjalanan panjang mendapatkan keadilan.

Nuril nampak tenang dan banyak tersenyum. Dia mengatakan perjuangan panjang yang dilaluinya adalah pelajaran berharga dan akan selalu diingat sepanjang hidupnya.

"Bagi saya, ini adalah pelajaran berharga meski melelahkan. Tapi, alhamdulillah ada angin segar, semoga amnesti saya bisa diterima. Saya masih berharap bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo, katanya akan diupayakan, saya hanya menunggu," kata dia.

Baca juga: Kejagung Tangguhkan Penahanan Baiq Nuril, Ini Kata Pengacara

Semua tokoh yang ditemui, kata Nuril, adalah tokoh yang baik dan perduli padanya, dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, hingga ketua serta anggota DPR.

Menkumham tanya keluarga

Yasonna menerima Nuril dengan baik dan memberikah harapan bagi Nuril.

Kata Nuril, Yasonna sangat perhatian kepada keluarganya, menanyakan kabar dan bagimana keadaan anak-anak Nuril.

Muhammad Prasetyo pun demikian, meminta Nuril tak perlu khawatir karena eksekusi terhadapnya tidak akan dilakukan sementara ini.

"Kata Pak Jaksa Agung, saya tidak perlu khawatir karena ekeskusi terhadap saya tidak akan dilakukan sementara ini sampai saya benar-benar mendapatkan amnesti saya dari Pak Presiden," ujar Nuril.

Baca juga: Ketua DPR Minta Presiden Kirim Surat soal Amnesti Baiq Nuril

Kuasa hukum Nuril, Joko Jumadi, mengatakan, banyak yang berharap amnesti bagi kliennya segera diperoleh.

"Kami sebagai kuasa hukum Nuril masih terus berupaya keras agar proses hukum Nuril hingga mendapatkan amnesti segera selesai," kata Joko.

Nyanyu Ernawati, aktivis perempuan yang mendampingi Nuril selama di Jakarta, menyatakan lega dan bangga akan kesiapan Nuril menghadapi kasusnya.

"Nuril harus kuat secara fisik maupun psikis menjalani proses penjang ini. Kami mendampingi Nuril agar dia benar-benar makin teguh dan paham menjalani proses hukumnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com