Dari beberapa buku yang dibawa pengelola Ndalem Pojok di Kediri itu, ada 2 buku yang secara gamblang menuliskan orang tua Soekarno pernah tinggal di Ploso.
Kedua buku tersebut adalah buku berjudul 'Ida Ayu Nyoman Rai IBU BANGSA' dan 'Candradimuka'.
Buku berjudul 'Candradimuka' ditulis oleh sejarawan asal Jombang, Dian Sukarno. Dalam buku tersebut, penulis bahkan menyajikan gambar rumah Bung Karno di Ploso.
Buku berjudul 'Candradimuka' merupakan bagian pertama dari 3 seri buku 'Trilogi Spiritualitas Bung Karno'. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 2013.
"Maka, sampai saat ini kami meyakini bahwa (rumah) ini dulunya tempat Bung Karno tinggal," kata Kushartono, saat menemani Kompas.com mengunjungi rumah yang diyakini sebagai tempat tinggal Presiden RI pertama, semasa kecil.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan di lokasi, rumah masa kecil Bung Karno, kini tersisa pondasi dan bekas reruntuhan bangunan. Bekas bangunan rumah itu berukuran 15 x 6 meter.
Khoirul Anam (46), penjaga pekarangan tempat berdirinya bangunan bekas rumah Bung Karno menuturkan, rumah yang menghadap ke arah timur tersebut roboh pada tahun 2015.
Rumah itu ambruk, setahun setelah meninggalnya Slamet Waluyo, penjaga rumah.
Sebelumnya, selama kurang lebih 20 tahun, Slamet Waluyo tinggal di rumah masa kecil Bung Karno. Sepeninggal Slamet, Khoirul diminta oleh almarhum Solikan, pemilik lahan untuk menjaga pekarangan tersebut.
Khoirul mengungkapkan, sebelum dirinya, ada beberapa orang yang pernah menjaga rumah dan pekarangan tersebut. Nama terakhir sebelum dia, adalah almarhum Slamet Waluyo.
Baca juga: Selamat Ulang Tahun ke-118 Bung Karno...
Sebelum roboh, Khoirul mengaku ingat betul dengan kondisi rumah. Rumah itu dulunya menghadap ke arah timur. Bangunan rumah, memiliki pondasi bata merah dengan dinding dari anyaman bambu.
Bangunan rumah, sebut Khoirul, terdiri dari teras, ruang tamu, serta 2 kamar tidur dan 1 ruangan untuk dapur. Sementara untuk kamar mandi dan sumur, letaknya terpisah dari bangunan utama.
"Kalau tiang penyangga (rumah) dari kayu jati, atapnya genting. Rumah ini dulu ada 2 kamar," katanya sembari menunjukkan bagian rumah dari pintu depan hingga ruang rumah bagian belakang.
Seluruh bangunan rumah Bung Karno semasa kecil sudah ambruk dan tinggal pondasi. Diatas pondasi rumah pada bagian belakang, terdapat tumpukan kayu dan bekas bangunan lainnya yang dikumpulkan jadi satu.
Baca juga: Ada Jawaban Keliru soal Bung Karno, Megawati Ceramahi Peserta Lomba Cerdas Cermat
Sementara, dari bekas bangunan yang diyakini sebagai rumah Bung Karno semasa kecil, saat ini hanya tersisa kamar mandi dan sumur. Kamar mandi dan sumur itu berjarak sekitar 5 meter, pada bagian belakang dari rumah.