Pelindo IV Akan Melakukan Pengembangan Pelabuhan Manado

MANADO, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) akan melakukan pengembangan Pelabuhan Manado.

Pengembangan meliputi pembangunan dermaga 4 ukuran 6x10 meter persegi, pengerukan kolam pelabuhan kedalaman -4 LWS, pembangunan terminal penumpang dengan luas 1.600 meter persegi dan lapangan penumpukan seluas 2.150 meter persegi.

Selain itu, Pelindo IV menyatakan kesiapannya untuk membangun Manado Marine Bay guna mendukung program pariwisata yang terintegrasi di wilayah Sulawesi paling utara tersebut.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan ini juga akan kembali menyiapkan rute Bitung–Davao untuk ekspor langsung ke Filipina dari Sulawesi Utara.

Hal itu terungkap dalam pertemuan Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang dengan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, di Manado, Sulut, Jumat (12/7/2019).

Baca juga: Pelindo III Salurkan Rp 17,5 Miliar untuk Masyarakat Sekitar Pelabuhan

Dalam pertemuan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU. MoU itu ditandatangani Dirut Pelindo IV, Farid Padang dan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.

Dirut Pelindo IV, Farid Padang menargetkan pembangunan Manado Marine Bay yang berada dalam kawasan wisata Taman Laut Bunaken tuntas dalam dua tahun sejak konstruksi pada 2020.

Farid mengatakan, rencana itu sudah disampaikan kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Masterplan untuk Manado Marine Bay sudah kami siapkan. Pembangunan pelabuhan ini juga untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sebagai kota pariwisata dan kota penyelenggara kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE)," kata Farid dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Terkait dengan hal tersebut, Pelindo IV telah intens melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di wilayah Sulut, termasuk Pemerintan Provinsi (Pemprov) Sulut, Pemkot Manado dan Pemkot Bitung untuk mendukung pembangunan ini.

Baca juga: PGN dan Pelindo III Bersinergi Ciptakan Terobosan Energi

Farid menjelaskan, penandatanganan MoU itu merupakan wujud kerja sama Pemerintah Pusat dan daerah untuk menggerakkan ekspor dan konektivitas di Sulut maupun di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Adapun latar belakang perjanjian kerja sama tersebut adalah kebutuhan atas ketersediaan infrastruktur pelabuhan umum yang memadai dan pelayanan jasa kepelabuhanan yang optimal, guna mendukung arus perdagangan barang, termasuk kegiatan ekspor dari Sulut melalui pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo IV.

Disamping itu, baik Pemprov Sulut dan Pelindo IV berkomitmen untuk memanfaatkan potensinya masing-masing yang bermanfaat untuk mendapatkan hasil yang dinikmati secara optimal oleh seluruh masyarakat Sulut.

Terkait ekspor langsung dari Bitung ke Davao, Filipina, menurut Farid, Kementerian Perhubungan bahkan meminta kepada pihak Pelindo IV agar memberikan diskon khusus untuk pelayaran Bitung–Davao.

"Dan kami (Pelindo IV) pada prinsipnya setuju untuk memberikan insentif berupa (diskon khusus) tersebut," ujarnya.

Dia menambahkan, sebagai pemicu untuk meningkatkan volume ekspor ke Filipina dan sebaliknya, harus ada barang balik berupa kebutuhan rumah tangga dan elektronik yang dapat langsung dikirim dari Filipina ke Bitung, sehingga rute tersebut akan menjadi kontinyu.