Cerita Azir Beri Uang dan Pakaian ke Pria Tanpa Busana yang Berjalan Kaki Sendirian

Mengenai peristiwa rekaman itu sendiri awalnya Azir tidak begitu peduli, karna rekannya Taufik Hidayat mengira terjadi sesuatu yang ganjil, sehingga peristiwa itu terjadi begitu saja.

"Saya tanya kepada bapak (Pria tanpa busana) itu, tinggal dimana, mengapa tidak memakai pakaian, dia bilang bajunya tinggal, jadi saya kira awalnya ini bapak mengalami depresi, atau ilmu hitam," ucap Azir kepada Kompas.com, Jumat (12/7/2019).

Merasa curiga dan untuk memastikan bahwa pria itu bukan pelaku kejahatan atau sejenisnya, Azir mengaku membawa pria ini ke warung terdekat agar lebih terang melihat wajahnya dan mengetahui mengapa pria itu tidak berpakaian.

Baca juga: Video Viral Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid di Bogor, Ini Penjelasan Polisi

"Nah, saat saya tanya ke pemilik warung, dia ternyata tidak mengenal bapak itu. Saya merasa tak pantas beliau tidak berpakaian penutup kemudian saya minta pakaian ke abang pemilik warung mie, dan setelah itu saya berikan kain sarung penutup yang saya kenakan," ungkap Azir mengenang peristiwa dini hari itu.

Ia mengaku tidak tahu mengapa orang-orang yang sedang duduk di dalam warung terkesan abai atas peristiwa itu, namun yang pasti Azir secara pribadi mengaku sudah menjadi tugas dan kewajiban membantu orang yang membutuhkan.

"Biasanya orang seperti ini dipersekusi, diledek, dijauhi, tetapi menurut saya sepertinya mengalami gangguan mental atau sejenisnya, saya kira sebaliknya harus dibantu oleh siapapun, karena mereka juga manusia," terang Azir.

Ia bersama perekam video, Taufik Hidayat mengaku terkejut dan tidak mengira, bahwa orang yang memiliki gangguan mental bisa mengucapkan rasa terima kasih dengan bertekuk lutut dan mencium kakinya setelah memberikan pakaian dan uang.

"Saya betul-betul terkejut, ternyata bapak itu bisa melakukan hal tersebut, itu tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," pungkas Azir

Pria tersebut akhirnya diketahui tinggal di Blang Mersah, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, dan diketahui sedang mengalami gangguan kejiwaan.