Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Wayang dan Kasidah, Kaum Perempuan Desak Jokowi Beri Amnesti untuk Baiq Nuril

Kompas.com - 12/07/2019, 23:23 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

Baiq Sumiati, aktivis SP Mataram yang juga terlibat dalam pertunjukan itu mengatakan, di NTB banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan kasus Nuril adalah kasus yang muncul di permukaan dan terungkap. Oleh karena itu, dia berharap Nuril bisa menjadi martil bagi perempuan-perempuan lain di NTB bahkan di negeri ini.

"Nuril adalah simbol perjuangan perempuan, dan setiap kita akan bersamanya dan mendukungnya. Kami ingin Nuril tidak lagi menangis karena ada ribuan orang mendukungnya saat ini,"kata Sumiati.

Pilihan para aktivis perempuan ini pada wayang, karena dianggap lebih mudah diterima oleh masyarakat di Lombok. Apalagi, dibarengi degan musik kasidah yang akrab di telinga masyarakat.

Mereka terinspirasi dengan gerakan wayang alternatif yang dibuat Sekolah Pedalangan Wayang Sasak di Mataram. Bagi Sumiati, dengan membuat pertunjukan sederhana, masyarakat akan lebih mudah menerima informasi, termasuk pemahaman soal Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang banyak menjerat warga NTB.

"Kasus Nuril ini membuat kita melek dan belajar banyak, dan tentu saja kami ingin membuat perempuan lain dan masyarakat yang tidak tersentuh informasi bisa memahami UU ITE, kekerasan seksual dan kasus kekerasan lainnya melalui media wayang ini," katanya.

Dalam waktu dekat wayang perempuan ini akan menggelar pertunjukan sederhana mereka dalam acara Kongres Solidaritas Perempuan, di Kendari, Sulawesi Tenggara pekan depan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com