Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

132 Pulau Kecil Dipakai untuk Wisata, Belum Satu Pun Punya Izin

Kompas.com - 12/07/2019, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com  - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan akan melakukan percepatan pengurusan izin pengelolaan pulau-pulau kecil di Bumi Ruwai Jurai.

Diketahui Provinsi Lampung memiliki 132 pulau.

Sebagian pulau tersebut dimanfaatkan dan dikelola personal maupun kelompok menjadi tempat wisata. Sayangnya, belum satu pun pelaku usaha yang mendapatkan izin pengelolaan pulau itu dari Pemprov Lampung.

Percepatan pengurusan izin  dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Provinsi Lampung.

Hal tersebut disampaikan Plt Sekprov Lampung Fahrizal Darminto, Kamis (11/7/2019).

Baca juga: Bersenjata Lengkap, Brimob Bebaskan 2 Warga dan Mobil Fuso yang Disandera Mantan Kades di Lampung

Fahrizal Darminto mengatakan pihaknya memiliki kewajiban melakukan percepatan terkait perizinan pulau-pulau kecil di Lampung.

Ia menjelaskan sejak tahun lalu ada beberapa pelaku usaha yang sudah mengurus izin, namun hingga kini izin tersebut belum dikeluarkan oleh pemerintah.

Fahrizal mengatakan jika tidak boleh ada yang menghambat pengurusan izin karena salah satu program pemerintah adalah memajukan pariwisata di Lampung.

"Jadi bohong kalau pemerintah mau memajukan pariwisata tapi menghambat izin. Kan gak mungkin," ucap Fahrizal.

Menurutnya pemerintah pasti mendukung para pelaku usaha untuk menjalankan usahanya. Sehingga dapat memajukan pariwisata yang ada di Provinsi Lampung.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Lampung Hariyadi mengatakan jika Provinsi Lampung bukan hanya memiliki 132 pulau.

Baca juga: Jokowi: Turis ke Pulau Komodo Akan Dibatasi

Ada pulau-pulau yang tidak memiliki nama, namun ramai dikunjungi sebagai tempat wisata.

Menurutnya pulau yang tidak memiliki izin pengelolaan akan berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan wisatawannya.

"Jadi untuk negara tidak ada kerugian finansial ketika tempat wisata tidak memiliki izin. Justru kerugian itu akan dirasakan bagi para wisatawan yang berkunjung. Karena tidak ada yang menjamin keamanan dan kenyamanannya dalam berwisata," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah , Kabid Perizinan Dinas PMPPTSP Lampung Selatan, Pramudya Wardhana menjelaskan bahwa di wilayah Lampung Selatan belum ada pelaku usaha baik perorangan maupun kelompok yang mengurus izin pemanfaatan atau pengelolaan pulau sempat tempat wisata.

Baca juga: Bukan dari Pulau Komodo, Ini Habitat Komodo yang Gagal Diselundupkan

Saat ini di Lampung Selatan ada beberapa pulau yang dihuni masyarakat yakni Sebesi, Sebuku, dan Rimau.

Namun pulau-pulau ini tidak dimanfaatkan sebagai tempat wisata, melainkan pemukiman penduduk.

Pemkab Lampung Selatan telah menerapkan sistem perizinan online menggunakan sistem OSS (Online Single Submission).

"Untuk perizinan pengelolaan pulau ini ada di pemprov, ke kita hanya untuk izin usaha/tanda daftar perusahaan, izin mendirikan bangunan (IMB) dan juga amdal jika digunakan untuk kegiatan usaha,” katanya.

 

Jadi objek wisata

Candi, titik spot snorkeling di Pahawang, Lampung. Beton berbentuk candi ditenggelamkan dan menjadi habitat biota laut, KOMPAS.com/Sri Anindiati Nursastri Candi, titik spot snorkeling di Pahawang, Lampung. Beton berbentuk candi ditenggelamkan dan menjadi habitat biota laut,
Catatan Tribun Lampung, pulau-pulau di Lampung banyak dijadikan objek wisata yang menarik banyak pengunjung.

Wisata yang ditawarkan mulai dari snorkeling, diving, ekowisata mangrove, pasir putih, terumbu karang, hingga gusung (endapan) pasir.

Di Pulau Pahawang dan Tegal Mas misalnya, pengunjung bisa melakukan snorkeling dan menikmati ekowisata mangrove alias hutan bakau.

Ada pula Pulau Wayang, gugusan pulau kecil yang mirip Raja Ampat di Papua. Lalu Pulau Mahitam yang menawarkan pemandangan indah bawah laut dan gusung pasir.

Ada juga Pulau Kelagian yang menyajikan hamparan pasir putih serta Pulau Kelagian Lunik dengan terumbu karang yang masih bagus.

Baca juga: 247 Rumah di Pulau Belitung Dipasangi Listrik Gratis

Belum lagi Pulau Kiluan, Kelumbayan, Tanjung Putus, dan Tabuan di Tanggamus. Kemudian Pulau Pisang di Pesisir Barat.

Tribun kemudian melakukan konfirmasi kepada pengelola Tegal Mas di Pulau Tegal, Thomas Aziz Riska.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com