Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gadis yang Jual Ginjalnya di Facebook untuk Biayai Pengobatan Sang Adik

Kompas.com - 12/07/2019, 12:06 WIB
Hendra Cipta,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com - Rina Maelani (19), seorang wanita asal Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi perbincangan di media sosial karena postingannya di Facebook.

Di akun Facebooknya, Rina menyampaikan bahwa dia ingin menjual ginjal untuk biaya pengobatan adiknya, Bery Agustustina (16), yang menderita komplikasi penyakit.

Hal itu dilakukan Rina karena kebingungan lantaran sudah tidak memiliki apa-apa untuk membiayai pengobatan adiknya.

"Saya ingin menjual ginjal karena saya sudah sangat kebingunganharus jual apa. Harta benda sudah tidak punya biaya pengobatan Bery," kata Rina kepada Kompas.com, Jumat (12/7/2019).

Baca juga: Anak dari Pria yang Jual Ginjal untuk Biaya Perawatan Tumor Otak Akhirnya Dioperasi

Rina menceritakan, sejak status itu diunggah, sedikitnya ada dua orang yang menghubungi untuk membeli ginjalnya. Namun, rencana itu kemudian batal karena beda golongan darah.

"Ada dua orang yang mengontak untuk beli, lewat Whatsapp dan telepon, tapi golongan darah beda. Saya belum tanya orang mana," ujarnya.

Rina mengungkapkan, niat untuk menjual ginjal itu sebenarnya masih ada, karena memang itu sudah dia rencanakan sejak awal. Namun sekarang, setelah mendapat dukungan biaya pengobatan dia pun mulai urung melakukannya.

Selain itu, banyak juga yang melarang Rina untuk menjual ginjalnya.

"Alhamdulillah ada sedikit bantuan. Insya Allah saya tidak menjual ginjal saya, karena banyak sekali orang yang peduli," tuturnya.

Baca juga: Viral Seorang Ayah Tawarkan Ginjal untuk Biaya Pengobatan Tumor Otak Anaknya

Rina mengungkapkan, saat ini adiknya Bery masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat. Namun, belum ditangani dokter dan hanya diberi obat dan infus saja.

Pasca-dirawat, kondisi Bery belum menunjukkan perubahaan signifikan. Malah sekarang adiknya susah buang air besar. Namun, menurut Rina, adiknya itu sudah bisa tersenyum.

"Bery sudah bisa tersenyum. Untuk penyakitnya belum diketahui karena belum ada dokternya. Tahun lalu diperiksa, dia komplikasi penyakit," jelasnya.

Ditanggung BPJS kesehatan daerah

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memastikan, biaya rumah sakit Bery akan ditanggung BPJS Kesehatan daerah yang memang disediakan Pemkab Kubu Raya untuk membantu warga yang membutuhkan.

“Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan sosial untuk pengobatan Bery dengan fasilitas BPJS daerah," kata Muda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com